Seperti yang telah kita ketahui, odometer terdapat pada panel speedometer yang fungsinya sebagai penunjuk jarak yang telah ditempuh oleh kendaraan bermotor, bisa juga fungsinya untuk patokan penggantian oli. Nah ternyata jumlah angka odometer tersebut juga jadi bahan pertimbangan bagi calon pembeli motor/mobil bekas. Jika angka odometer terbilang tinggi alias banyak, calon pembeli bisa saja nggak tertarik untuk meminangnya. Mungkin dianggap motor nggak wajar dan terlampau jauh berjalan jika dilihat dari tahun pembuatannya. Sehingga calon pembeli khawatir nantinya bakal sering ke bengkel untuk melakukan penggantian beberapa sparepart yang sudah habis masa pakainya.
Seperti obrolan saya dengan seseorang yang menjual motornya, dia menjual New Jupiter MX namun bersedia juga untuk ditukar tambah dengan motor lain, lalu saya tertarik untuk menawarkan motor saya HSX 125 untuk tukar tambah. Nah pada obrolan tersebut doi menanyakan kilometer motor saya, lalu saya sebutkan 78000, ternyata dia langsung nggak tertarik dan mau cari yang lain saja.
Saya bisa maklumi, lha wong motor tahun 2009 tapi kilometer sudah tinggi, pasti bakal keder lihatnya. Berarti doi termasuk teliti dalam memilih motor, sampai ke odometer juga diperhatikan. Normalnya sih motor menempuh jarak 10000 km per tahunnya, kalau motor saya tahun 2009 dan sekarang tahun 2015, normalnya sih odometer tertera sekitar 60 ribuan, ini kelebihan hampir 20 ribuan. Tapi menurut saya cuma kelebihan sedikit kok, bagaimana dengan motor para peturing ya?tentunya lebih ngeri odometernya, karena sering bersahabat dengan jalanan.
Memang untuk pembeli motor bekas, odometer perlu diperhatikan untuk mengetahui apakah calon motor yang mau di beli jarang di pakai atau sering. Kalau angka odometer melebihi normalnya, tentunya banyak part yang sudah waktunya diganti. Tapi kalau kelebihan 10 – 15 ribuan kilometer menurut saya nggak masalah.
Lalu bagaimana kalau menemui calon tunggangan dengan odometer rendah? wah jangan seneng dulu, bisa jadi sebelumnya pernah dimatikan, jadi terkesan motor tersebut jarang dipakai. Lalu bagaimana cirinya motor tersebut sudah pernah dimatikan odometernya? nantikan postingan saya selanjutnya :D (Ochim)
Filed under: Motor Tagged: calon pembeli motor bekas, fungsi odometer, Odometer, odometer rendah, odometer Supra X 125, Odometer tinggi