Quantcast
Channel: Ochim Personal Blog
Viewing all 528 articles
Browse latest View live

Pengaruh Angka Odometer Terhadap Minat Pembeli Motor Bekas

$
0
0

speedo baruSeperti yang telah kita ketahui, odometer terdapat pada panel speedometer yang fungsinya sebagai penunjuk jarak yang telah ditempuh oleh kendaraan bermotor, bisa juga fungsinya untuk patokan penggantian oli. Nah ternyata jumlah angka odometer tersebut juga jadi bahan pertimbangan bagi calon pembeli motor/mobil bekas. Jika angka odometer terbilang tinggi alias banyak, calon pembeli bisa saja nggak tertarik untuk meminangnya. Mungkin dianggap motor nggak wajar dan terlampau jauh berjalan jika dilihat dari tahun pembuatannya. Sehingga calon pembeli khawatir nantinya bakal sering ke bengkel untuk melakukan penggantian beberapa sparepart yang sudah habis masa pakainya.

jual beli2Seperti obrolan saya dengan seseorang yang menjual motornya, dia menjual New Jupiter MX namun bersedia juga untuk ditukar tambah dengan motor lain, lalu saya tertarik untuk menawarkan motor saya HSX 125 untuk tukar tambah. Nah pada obrolan tersebut doi menanyakan kilometer motor saya, lalu saya sebutkan 78000, ternyata dia langsung nggak tertarik dan mau cari yang lain saja.

jual beliSaya bisa maklumi, lha wong motor tahun 2009 tapi kilometer sudah tinggi, pasti bakal keder lihatnya. Berarti doi termasuk teliti dalam memilih motor, sampai ke odometer juga diperhatikan. Normalnya sih motor menempuh jarak 10000 km per tahunnya, kalau motor saya tahun 2009 dan sekarang tahun 2015, normalnya sih odometer tertera sekitar 60 ribuan, ini kelebihan hampir 20 ribuan. Tapi menurut saya cuma kelebihan sedikit kok, bagaimana dengan motor para peturing ya?tentunya lebih ngeri odometernya, karena sering bersahabat dengan jalanan.

Memang untuk pembeli motor bekas, odometer perlu diperhatikan untuk mengetahui apakah calon motor yang mau di beli jarang di pakai atau sering. Kalau angka odometer melebihi normalnya, tentunya banyak part yang sudah waktunya diganti. Tapi kalau kelebihan 10 – 15 ribuan kilometer menurut saya nggak masalah.

Lalu bagaimana kalau menemui calon tunggangan dengan odometer rendah? wah jangan seneng dulu, bisa jadi sebelumnya pernah dimatikan, jadi terkesan motor tersebut jarang dipakai. Lalu bagaimana cirinya motor tersebut sudah pernah dimatikan odometernya? nantikan postingan saya selanjutnya :D (Ochim)


Filed under: Motor Tagged: calon pembeli motor bekas, fungsi odometer, Odometer, odometer rendah, odometer Supra X 125, Odometer tinggi


Tanda Odometer Motor Pernah Dicopot/dimatikan

$
0
0

Speedometer Supra X 125Melanjutkan bahasan yang kemarin, kalau misalnya menemui motor bekas yang mau dibeli dengan odometer rendah, kudu hati-hati, harus lebih detail lagi saat melihatnya. Apakah motor tersebut bener-bener jarang dipakai atau sengaja diputus atau dimunduran angka odometernya.

Pertama yang harus diperhatikan adalah karet pada footstep atau pijakan kaki pengendara, kalau karet tersebut sudah terlihat aus atau tipis, berarti motor tersebut kondisinya sudah jalan jauh, tapi kalau masih tebal bentuknya, bisa jadi motor tersebut memang bener-bener jarang di pakai atau cuma dipakai jarak dekat saja.

Kedua, periksa karet pada handgrip, jika terasa halus dan mengeras, itu berarti sudah sering digenggam, tapi jika terasa kasar seperti kulit jeruk, motor memang jarang dipakai.

Ketiga, Periksa tahun produksi ban, cermati 4 angka pada bibir ban, dari angka tersebut kita tahu tahun berapa ban di produksi. Misalnya tertera angka 3214, itu artinya ban di produksi pada minggu ke 32 pada tahun 2014. Sedangkan motor yang mau dibeli produksi tahun 2012 misalnya, itu artinya sudah pernah ganti ban sejak motor baru tahun 2012.

Keempat, pastikan kondisi baut masih sempurna khususnya pada mesin motor. Saat motor baru keluar dari pabrik, harus melewati quality control untuk memastikan motor tersebut sudah layak atau belum untuk di distribusikan ke dealer-dealer. Pengecekan ini mulai sasis, kelistrikan sampai ke baut-baut mesin. Nah ketika sudah melewati quality control, pada baut-baut tersebut terdapat cat untuk menandai bahwa motor tersebut sudah melalui inspeksi keseluruhan. Jika cat pada baut tersebut terkelupas atau hilang, berarti mesin pernah dibongkar. Motor dengan odometer rendah nggak mungkin mengalami pembongkaran baut mesin.

Kelima, perhatikan kabel speedometer, jika pada ujung baut speedometer bagian roda sudah ada luka, itu berarti sudah pernah dibongkar atau dilepas.

Last… itulah beberapa hal yang harus diperhatikan para pembeli motor bekas saat menemui motor dengan odometer rendah. Harus lebih teliti lagi lihatnya, apakah bener-bener jarang dipakai atau malah ada rekayasa odometer dengan memundurkan atau pernah di matikan. (Ochim)

sumber: disini


Filed under: Informasi Umum Tagged: Kenali odometer rendah pada motor bekas, Motor bekas odometer rendah, Tanda odometer pernah dicopot

Hari Senin Pagi, Susah Nyebrang di Jalur Ini

$
0
0

MojokertoSetiap berangkat kerja pada hari senin pagi, saya cukup kesulitan ketika hendak menyeberang di perempatan yang menyerupai huruf X. Perempatan ini berada di bypass Mojokerto, kalau dari arah jombang, sebelum perempatan terminal ada perempatan tanpa traffic light. Jadi yang bikin susah itu karena nggak ada lampu merahnya, sehingga pengendara yang dari arah Kota menuju arah Jombang termasuk saya ini cukup sulit nyebrang, apalagi pada hari senin pagi sekitar jam 6, arus lalu lintas sangat padat di dominasi kendaraan roda dua. Mereka berjalan ngebut, seperti balapan, mungkin mengejar waktu untuk bisa sampai Surabaya tepat waktu.

Karena saat itu adalah arus balik para pekerja yang mencari nafkah di Surabaya. Saking banyaknya motor melintas, pengguna jalan yang mau nyebrang harus menunggu lalu lintas bener-bener sepi. Saya pernah iseng menghitung pada saat mulai berhenti hingga bisa nyebrang, 10 menit saya habiskan hanya diam nggak bergerak menunggu jalan sepi. Karena roda dua yang melintas seperti konvoi, nggak ada putusnya. Beda dengan arah menuju Jombang, lalu lintas lancar.

Biasanya di perempatan ini ada polisi cepek yang membantu mengatur lalu lintas, tapi kalau masih pagi gitu doi nggak ada, mungkin agak siang baru muncul. Jalan satu-satunya ya mungkin saya harus nunut nyebrang di perempatan terminal Mojokerto, karena disana ada lampu merah dan bisa menghentikan para penglaju tersebut. (Ochim)


Filed under: Informasi Umum Tagged: Bypass mojokerto, nyebrang di perempatan Mojokerto, Perempatan sebelum terminal mojokerto, Senin pagi di mojokerto

Nasi Goreng Depan Kantor Kecamatan Puncu

$
0
0

warung nasgorEfek belum sarapan, siang jam 12-an saya mulai resah di kantor, perut minta segera diisi. Mau ke kantin tapi males, menunya nggak menarik, pengen makan yang agak enakan dikit. Lalu saya inget sebuah warung namanya Miroso. Menu andalannya nasi dan mie goreng, aneh banget ya, siang-siang ada warung nasi goreng, tapi memang itulah menu yang disediakan oleh warung yang lokasinya bersebelahan dengan kantor Kecamatan Puncu.

Ya uwes langsung ambil kontak lalu menuju parkiran ambil motor, ngacir ke warung Miroso. Riding sekitar 3 km sudah sampai lokasi dan pesen nasi goreng. Begini penampakane…

nasi goreng depan kantor kecamatan puncuRasanya cukup nendang, ada pedes-pedesnya lagi, asik juga siang hari makan nasi goreng, porsinya sangat pas. Kalau harga 8 ribuan saja, pokoknya duit 10 ribu sudah dengan es teh. Monggo yang kebetulan berada di kawasan Puncu mampir nyobain nasi goreng atau mie goreng di warung yang berada tepat di sebelah selatan kantor Kecamatan Puncu. (Ochim)


Filed under: Kuliner Tagged: Kantor kecamatan puncu, nasi goreng, Warung depan kantor kecamatan Puncu, Warung Miroso depan kantor kecamatan puncu, Warung nasi goreng

Ini yang Harus Dilakukan Ketika Menerima Ijazah

$
0
0
Contoh ijasah

pict: google

Postingan saya mengenai pengalaman mengurus pengganti ijazah yang keliru, ternyata meninggalkan cerita-cerita permasalahan yang hampir sama dari para pembaca di kolom komentar. Banyak yang menanyakan bagaimana solusi dari permasalahan kekeliruan dalam penulisan ijasah, sebisa mungkin saya menjawab berdasarkan prosedur yang saya ketahui dilingkungan pendidikan, khususnya wilayah Kediri.

Berbagai macam kekeliruan yang mereka ceritakan, ada kasus kesalahan penulisan nama siswa, tanggal lahir, nama orang tua, kurang huruf dalam penulisan data atau permasalahan ijasah yang rusak. Yang saya sesalkan, kesalahan dalam penulisan tersebut kebanyakan mereka ketahui beberapa tahun kemudian. Asumsi saya, ketika pertama kali mereka menerima ijasah, mereka tidak memeriksa dulu mengenai penulisan data/identitas yang bersangkutan. Seharusnya setelah seorang siswa SD/SMP/SMA ataupun ijasah kuliah baru dibagikan atau baru mereka terima, segera periksa data identitas dalam ijasah, apakah ada kekeliruan dalam penulisannya.

Memang dari pihak sekolah sudah melakukan pemeriksaan mengenai identitas siswa, namun nggak ada salahnya kalau kita juga periksa kembali setelah menerima ijasah tersebut. Karena jika kita mengetahui kekeliruan tersebut sejak awal, pihak sekolah masih bisa membenahi lagi dengan menerbitkan ijasah baru (berdasarkan pengalaman saya). Lalu apa sajakah yang harus diperhatikan ketika baru menerima ijasah? Berikut ini saya sebutkan berdasarkan pengalaman kasus kekeliruan yang pernah ada.

  1. Periksa Nama Siswa
  2. Periksa Tempat/Tanggal lahir
  3. Periksa Nomor Peserta Ujian
  4. Periksa Nomor Induk Siswa
  5. Periksa Nama Orang Tua
  6. Periksa Daftar Nilai

Poin diatas adalah yang paling utama, namun nggak ada salahnya diperiksa juga semua data yang telah ditulis tangan.

Nah ketika sudah memeriksa data ijasah dan dianggap sudah benar, segera amankan ijasah anda dengan melakukan press di tempat fotokopi. Cara tersebut untuk menghindari kerusakan ijasah seperti kusut, terlipat, kotor atau basah. Kenapa nggak di laminating? Menurut saya laminating memiliki kelemahan, yaitu seluruh bagian kertas ijasah terlapisi plastik dan itu nggak bisa dikeluarkan lagi, karena plastik merekat kuat secara keseluruhan pada bagian kertas ijasah.

Beda dengan press, kertas ijasah dilapisi plastik namun plastik yang melekat hanya bagian pinggir plastiknya saja, sehingga suatu saat nanti ketika ingin membuka plastiknya masih bisa serta nggak akan merusak kertas ijasah.

Last… itulah yang harus kita cermati ketika baru merima ijasah, harus ada perhatian khusus mengingat ijasah sama saja dengan surat berharga, lalu simpan di tempat aman misalnya di map dokumen atau document keeper. Semoga berguna. (Ochim)


Filed under: Informasi Umum Tagged: Blanko ijasah, Data siswa di ijasah keliru, Kesalahan identias siswa di ijasah, Kesalahan penulisan ijasah, Mengurus kesalahan penulisan ijasah, Salah penulisan ijasah, Solusi kesalahan penulisan ijasah

“Dihajar” Penjual Bakso Rombong di Songgoriti

$
0
0

Bakso Utama Dewi Sri

Pengalaman ini nggak akan saya lupakan, ini terjadi sudah lama ketika masa-masa terakhir jaman kuliah di Malang. Jadi saat perjalanan pulang dari Malang menuju Kandangan, ketika itu sampai di kawasan songgoriti, saya berhenti untuk beli bakso rombong yang saat itu lagi melintas di pinggir jalan.

Saya bungkus sebanyak 4 porsi, waktu bapak penjual bakso lagi proses meracik 4 bungkus bakso, saya tanya harganya berapa semuanya? Si bapak Cuma bilang “nanti dihitung mas” saya merasa aneh, memangnya kenapa kok dihitung nanti, ya udah saya manut saja nunggu si bapak kelar bungkusin bakso.

Setelah si bapak sudah bungkusin semua bakso pesenan saya, sambil menyerahkan bungkusan bakso dalam kresek, doi bilang “semua 48 ribu mas…” weleeeh??! Saya sempat bengong sebentar lalu dengan tangan berat mencari duit di dompet, ketemu duit 50 ribuan dan saya serahkan ke bapak penjual bakso tersebut, dapat kembalian 2 ribu perak.

Bakso MalangEdiaaan tenan… saya nggak bisa berbuat banyak, 1 porsi bakso dihargai 12 ribu, padahal waktu itu harga standar bakso rombong sekitar 4 – 5 ribuan, ya sudah…terpaksa bayar, la wong baksonya sudah di bungkusin, masa’ nggak dibayar. Mau protes karena terlalu mahal?? halah…saya orangnya nggak mau ribut, apalagi dijalan.

Untuk isinya sih standar bakso rombong tapi kok harganya menggila. Saya yakin ini dikerjain penjual bakso sialan itu. Saya baru inget dulu bapak pernah cerita kalau penjual bakso rombong di kawasan Payung, Batu dan sekitarnya, jika ada penglaju yang lagi beli bakso pinggir jalan, harganya di patok mahal semua. Oleh karena itu kalau mau beli bakso pinggir jalan lebih baik langsung bilang harga yang kita minta di awal pemesanan, misalnya saat datengi penjual bakso langsung bilang “baksonya 5 ribuan pak…” dengan begitu, nanti pas mau bayar ya tinggal bayarin sesuai harga yang kita sebutkan tadi di awal.

Memang nggak semua penjual bakso rombong di kawasan Batu seperti itu, terbukti saya pernah juga mampir beli bakso rombong di halte songgoriti dan penjual bakso rombong di depan hotel-hotel kawasan Batu, tanpa saya meminta harga di awal, si tukang bakso ini mematok harga standar ketika saya mau bayar. Walaupun begitu, kita harus tetap hati-hati jika ingin membeli bakso rombong di kawasan Batu, sebutkan harga sesuai keinginan kita di awal, kalau doi nggak mau ya tinggalkan saja, cari penjual bakso yang lain. (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: Bakso rombong kawasan Batu, Harga bakso rombong di Batu, Harga standar bakso rombong di Batu, Hati-hati dengan penjual bakso rombong

Mendung, Bikin Mood Hancur Sebelum Riding

$
0
0

Foto awanMemang lagi musim hujan, bisa dipastikan hampir setiap menjelang siang mendung mulai menghiasi langit, apalagi pada saat sore hari. tapi ketika itu harus bepergian naik motor ke suatu tempat, mau nggak mau ya harus tetap berangkat, meskipun jadi nggak semangat setelah lihat mendung. Paling tidak harus sudah antisipasi dengan selalu membawa mantel jika nanti kehujanan dijalan.

jalan mojoagungPernah beberapa waktu yang lalu saya riding sore hari pukul 16.30 dari madiun menuju Kandangan, cuaca cerah, jarak tempuh kurang lebih 116 km. Ketika baru jalan beberapa kilometer dari titik pemberangkatan, saat sampai Nglames melihat langit di sebelah timur sudah mendung gelap, wah kayaknya bakal kehujanan nih, sepertinya di kawasan Caruban. Entah kenapa jadi beda rasanya, perasaan rasanya nggak enak, ngerasa bakal kehujanan.

speedometerYa uwes nggak masalah yang penting sudah bawa mantel lengkap. Ternyata mulai kehujanan di Saradan, hujan turun sangat deras, saya menepi bentar pakai mantel dan melindungi barang bawaan juga, dan langsung geber lagi menuju timur, sukses kehujanan terus sepanjang jalan sampai di tujuan. (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: kehujanan dijalan, Kota MAdiun, Musim hujan, Nglames Madiun, Riding ketika hujan, Riding sore

Kota Surabaya di Mata Saya

$
0
0

selfie di depan KBSSaya sebenarnya bener-bener buta dengan beberapa jalur di Kota Surabaya. Cuma bunderan waru dan sekitarnya serta daerah Rungkut yang saya tahu, karena kebetulan sering berkunjung ke tempat saudara yang ada disana. Ya pernah sih ke beberapa tempat di Kota Surabaya seperti Pasar Blauran, beberapa toko Buku di Surabaya, Suramadu, Tugu Pahlawan dll, tapi itu sama saudara, trus lupa jalan kalau disuruh kesana lagi :D

Depan Kebun BinatangPernah dulu ke Surabaya sama saudara yang sama-sama nggak tahu jalan, hanya bermodal peta buatan sendiri dikasih saudara lain yang tinggal di kawasan Rungkut. Sudah sampai di tujuan kita namun ketika pulang malah nggak tahu jalan, ya wes akhire cuma mengandalkan petunjuk jalan yang mengarah ke beberapa tempat seperti wilayah Wonokromo, A. Yani, Darmo (jalan tersebut saya sudah hafal untuk menuju ke bunderan waru alias jalan pulang). Pokoknya cari petunjuk jalan yang mengarah ke tiga wilayah tadi. Kalau nggak nemu juga, ya tanya orang di pinggir jalan :D

Jalan WonokromoSaya termasuk jarang banget maen dan keliling Kota Surabaya, paling cuma ke tempat saudara di Rungkut Menanggal tadi. Nampaknya saya harus sering-sering ke Surabaya biar tahu beberapa ruas jalan disana. Lha selama ini memang jarang ada keperluan di Surabaya.

Ketika ada even-even tertentu di Kota Surabaya, sebenarnya saya pengen berkunjung kesana, mengingat cukup dekat dengan tempat tinggal saya yang sekarang. Seperti akhir pekan kemarin ada even Surabaya Urban Culture Festival di jalan Tunjungan, di acara tersebut terdapat banyak mainan-mainan jadul yang bisa kita nikmati dan ikut memainkan, tapi karena memang belum ada waktu luang, ya belum sempat kesana. :D (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: Bunderan Waru, Darmo, Jalan A. Yani, Jalan Wonokromo, Kota Surabaya, Ruas jalan di Kota Surabaya

Penertiban di Simpang Empat Kandangan, Kediri

$
0
0
Simpang Empat Kandangan dijaga belasan Polisi gabungan

Simpang Empat Kandangan dijaga belasan Polisi gabungan

Kemarin pengguna jalan yang melewati perempatan Kandangan Kabupaten Kediri akan melihat pemandangan yang sangat langka, biasanya di perempatan kandangan banyak pengendara yang menerobos lampu merah, hal ini banyak dilakukan oleh warga Kandangan sendiri yang melanggar.

Tapi saya lihat kemarin sudah ada banyak polisi yang berjaga disana, tidak hanya berjaga seperti saat pagi, tapi mereka menilang siapa saja yang menerobos lampu merah. Bisa dipastikan, banyak pengguna jalan yang kena tilang.

salah satu keluhan pengguna jalan yang melintas di simpang empat Kandangan

salah satu keluhan pengguna jalan yang melintas di simpang empat Kandangan

Mungkin ini adalah respon dari banyak warga yang mengeluhkan kondisi lalu lintas yang semrawut di kawasan tersebut. Sebagian besar mereka mengeluhkan pengguna jalan yang tidak tertib seperti melanggar lampu lalu lintas, malah ada yang hampir tabrakan dengan seorang pengendara motor dari arah yang berbeda.

simpang empat Kandangan sebelum dijaga polisi

simpang empat Kandangan sebelum dijaga polisi

Bahkan beberapa waktu lalu pernah dibahas di sebuah radio Kota Kediri, waktu itu kebetulan ada Kapolsek Kandangan yang berdialog dengan penyiar radio, mengaku cukup kesulitan untuk menertibkan pengguna jalan karena keterbatasan personil, kemudian nantinya akan mendatangkan anggota polisi dari Polres Kediri untuk menertibkan para penerobos lampu merah yang banyak terjadi di kawasan tersebut,begitu yang saya dengar secara sekilas.

Hingga akhirnya saya ketahui kemarin sekitar jam 10-an ketika melintas di perempatan Kandangan sudah banyak Polisi yang mengatur lalu lintas dan melakukan tilang bagi yang melanggar. Semoga kegiatan ini terus dilakukan agar pengguna jalan khususnya warga Kandangan bisa lebih tertib berlalu lintas. (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: Kondisi lalu lintas di Traffic light Kandangan, Lalu lintas di perempatan kandangan, lalu lintas semrawut di Kandangan, Menerobos lampu merah di simpang empat kandangan, Perempatan Kandangan

Motor dengan Desain Lekukan Tajam, Susah Nggak Sih Nyucinya?

$
0
0

CB150R-lampu1Para blogger tenar sudah memperlihatkan sebagian wujud asli dari Honda CB150R terbaru, sepintas saya lihat seperti foto diatas, banyak sekali perubahan desain dibanding Honda CB150R terdahulu, yang terbaru ini banyak terdapat sudut-sudut tajam yang menghiasi bagian depan, belakang serta bagian atas (sementara masih itu yang tampak), motor yang modern banget, mudah-mudahan bisa memenuhi kebutuhan komsumen yang menginginkan perubahan pada Honda CB150R.

CB150R-atasSaya kemudian membayangkan, nampaknya cukup susah saat mencuci motor dengan desain serba lancip dan lekukan tajam. Tidak hanya megusap saja dengan kain lap, tapi harus lebih detail menjangkau sudut-sudut tersempit dari motor tersebut, bener-bener haruh lebih teliti dan butuh waktu agak lama untuk mencucinya, luwih njlimet :D

Honda Cb150R

narsis bersama old honda CB150R :D

Tidak hanya pada motor ini sih, banyak motor terbaru lain juga mempunyai desain yang terdapat lekukan tajam dan celah sempit di beberapa bagiannya. Mungkin ini adalah tuntutan jaman, perkembangan desain motor yang harus berubah mengikuti selera pasar. Ada yang terlihat serasi namun ada juga yang menurut saya malah terkesan kaku, seperti halnya bentuk robot :D

Last… itu hanya opini iseng saja yang kebetulan terlintas dalam pikiran saya, tapi bagi yang pegang motor-motor berdesain tajam tersebut, beneran susah nggak sih nyucinya? Maklum lah, saya terbiasa mencuci motor-motor jadul dirumah macam GL Max, Grand Astrea, Spacy (ini malah membulat) serta Supra 125 yang menurut saya mempunyai desain yang lebih mudah diusap kanebo atau kain lap lainnya :D (Ochim)


Filed under: Motor Tagged: Desain motor dengan lekukan tajam, Desain motor-motor terbaru, Foto all new Honda CB150R, lancip, Mencuci motor dengan desain tajam

Berbuka Puasa di dalam Bis Sumber Selamat

$
0
0

Sumber Selamat Jurusan Surabaya - YogyakartaIni pertama kalinya saya harus berbuka di dalam bis, makan dengan menu seadanya, mengandalkan jajanan yang dibawa para pedagang asongan. Karena memang ketika start perjalanan dari rumah Magetan sudah terlalu sore sekitar jam 15.30. Tujuan saya adalah pulang ke Kandangan yang biasanya menempuh perjalanan 4 jam dari terminal Maospati. Jadi sudah dipastikan kalau nanti masuk waktu maghrib saya masih diatas bis.

Naik bis Sumber Selamat dari Terminal Maospati, sang driver main tancap gas menuju ke timur sampai Surabaya. Bis ini lumayan ngebut, kebetulan arus lalu lintas masih sepi, belum nampak ada penumpukan kendaraan mudik di ruas jalur tengah Jawa Timur ini, mungkin karena lebaran masih kurang seminggu lebih jadi belum banyak yang melakukan perjalanan mudik.

Pukul 17.30 saya masih sampai di Wilangan, Nganjuk. Namun masih ragu apakah kawasan ini sudah masuk maghrib? Dari dalam bis juga nggak begitu denger suara adzan dari masjid di pinggir jalan. Ya sudah saya tunggu saja sampai pukul 17.40 baru saya mulai berbuka dengan air botol yang sengaja saya bawa dari rumah Magetan.

Kabin bis Sumber SelamatPukul 17.50 Bis Sumber Selamat mulai masuk Terminal Anjuk Ladang Nganjuk, langsung diserbu oleh belasan pedagang asongan yang naik bis untuk menawarkan dagangan mereka, ada tahu goreng, lumpia, kacang godog, minuman dingin, makanan oleh-oleh dan masih banyak lagi yang ditawarkan. Namun saya nggak tertarik, saya menunggu ada pedagang asongan yang jual nasi bungkus.

nasi bungkusDikerumunan pedagang asongan tersebut, ternyata ada yang jual nasi bungkus, ya uwes langsung beli 1 bungkus seharga 5000 perak dan 1 lumpia seharga 2000 perak. Lauknya nasi bungkus cuma mie goreng, sejumput sambel goreng tempe dan sedikit telor goreng, Alhamdulillah rasanya cukup “terarah”, awalnya saya ragu seperti apa rasanya nasi bungkus dagangan para asongan. Meskipun porsinya sedikit, yang penting sudah berbuka pakai nasi :D

Pukul 18.05 bis mulai beranjak meninggalkan Terminal dan langsung injak gas lebih dalam menuju Surabaya, saya rencananya turun di Terminal Jombang lalu oper bis Puspa Indah tujuan Malang, berharap nantinya masih ada bis Puspa Indah yang ngetem di Terminal Jombang, karena setahu saya Bis warna biru tersebut keberangkatan terakhir pukul 19.40, dan harapan saya sebelum jam tersebut sudah sampai di Jombang.

Terminal jombangAlhamdulillah tepat pukul 19.30 saya turun di Terminal Kepuhsari Jombang dan langsung berjalan cepat menuju shelter keberangkatan bis, dari kejauhan nampak ada Bis warna biru lagi ngetem, amaan…masih dapat bis terakhir menuju Malang dan saya numpang sampai Kandangan.  (Ochim)

note:

tarif bis Sumber Selamat Maospati – Jombang : 16.000

tarif bis Puspa Indah Jombang – Kandangan : 8000


Filed under: Serba serbi Tagged: bis sumber selamat, Magetan, Pedagang asongan, Penjual nasi bungkus, Terminal Maospati, Terminal Nganjuk

Mudik Tahun ini Lewat Jalur Selatan

$
0
0
rest area saradan, setahun yang lalu.

rest area saradan, setahun yang lalu.

Seperti yang sudah saya rencanakan jauh hari, lebaran tahun ini saya mudik lewat jalur selatan saja. Karena pengalaman tahun lalu ketika saya berangkat dari rumah istri di Magetan menuju Kandangan via Nganjuk, saya kena macet luar biasa disana, nggak bisa jalan sampai 3 jam. Hingga waktu tempuh jadi lebih lama, berangkat dari Magetan sekitar jam 12 siang dan sampai di Kandangan jam 20.30.

rute jalur selatan

Jalur trenggalek-magetan yang belum pernah saya lewati

Sejak saat itu saya mulai mempertimbangkan lewat jalur selatan yaitu melewati Tulungagung-Trengalek-Ponorogo-Magetan. Kebetulan jalur tersebut relatif lancar ketika musim lebaran. Nah karena saya nggak tahu jalur dari Trenggalek ke Magetan, saya sering cari info jalur tersebut ke temen atau saudara yang kebetulan pernah melintas disana. Apalagi mendekati lebaran ini, kurang semingguan, makin gencar saya mencari info jalur tersebut. Alhamdulillah respon positif saya dapat dari para informan tersebut. Katanya jalannya relatif mulus, meskipun ada kelokan di beberapa titik.

Semoga perjalanan nanti lancar serta nggak menemui kemacetan, dan yang paling penting nggak tersesat. Kebetulan istri sudah saya boyong duluan ke Magetan sedangkan saya masih ada urusan kerja di Kediri, jadi masih harus balik lagi ke Kediri. Dan rencana mendekati lebaran saya berangkat lagi ke Magetan untuk merayakan lebaran dulu disana, baru beberapa hari kemudian gantian mudik ke Kandangan. (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: Jalur selatan jawa timur, Jalur trenggalek Ponorogo magetan, Kandangan, Magetan, Mudik 2015, Mudik lewat jalur selatan

Tarif Lebaran Bus Cepat Sugeng Rahayu

$
0
0

bus patas sugeng rahayu2Sudah mulai musim mudik nih, bagi yang menggunakan jasa kendaraan kotak 12 meter alias bis, berikut ini saya lampirkan tarif lebaran dari bis cepat Sugeng Rahayu jurusan Surabaya – Yogya – Purwokerto – Cilacap dan jurusan Surabaya – Solo – Semarang. Oya ini merupakan trayek terbaru dari Sugeng Rahayu dengan kelas Eksekutif, baru launching beberapa hari yang lalu. Semoga lancar dan bisa jadi pilihan para calon penumpang yang bepergian di kota-kota yang dilewati Sugeng Rahayu tersebut. Tarif lebaran ini berlaku mulai tanggal 10 Juli – 27 juli 2015, semoga berguna. (Ochim)

tarif lebaran bus patas sugeng rahayu

sumber: fp SK loverz


Filed under: Informasi Umum Tagged: Sumber Selamat, Tarif bus Cepat Sumber Group, Tarif bus Sugeng Rahayu, Tarif lebaran bus Cepat Sugeng Rahayu

Murahnya Ayam Bakar Wong Solo Pare

$
0
0

ayam baka wong solo pareSudah lama saya pengen banget mampir di Ayam Bakar Wong Solo Pare, awalnya saya dikasih tau temen kalau disana sekarang harga paketan ayam bakar cukup murah, cuma 13 ribu perak saja. Hingga akhirnya beberapa hari yang lalu saya beserta saudara kembar sengaja meluangkan waktu untuk mampir habis perjalanan dari Kota Kediri.

Setelah mencari tempat duduk lesehan, saya langsung pilih menu makan dan minuman, nunggu bentar pesenan langsung datang, wah lumayan cepet, mungkin karena pengunjung nggak begitu ramai jadi pesanan sudah ready.

ayam baka wong solo pare2Sentuhan pertama saya mau nyobain potongan ayam di campur sambelnya, rasanya cukup enak, bumbunya kerasa banget, sambelnya juga pas. Satu porsi nasi ayam bakar ditemani sambel, daun kemangi, terong, dua irisan timun serta beberapa potongan tempe.

struk ayam bakar wong soloSetelah kelar makan, langsung menuju kasir untuk bayar, saya sebutkan nomor meja lalu mbak kasir menghitung pesenan meja saya tadi, total semua 51 ribu saja.

Kalau harganya murah gini, bisa sering-sering mampir nih, trus yang jadi catatan khusus dari sodara saya, ternyata ayam bakar wong solo Pare masih lebih murah ketimbang yang Kediri Kota, khususnya porsi tempe penyetnya, yang di Pare lebih besar. (Ochim)


Filed under: Kuliner Tagged: Ayam bakar wong solo pare, harga ayam bakar wong solo pare, harga paketan ayam bakar wong solo, Paketan ayam bakar wong solo

Pertamax ke Magetan via Jalur Trenggalek-Ponorogo

$
0
0
masuk kawasan trenggalek

masuk kawasan trenggalek

Akhirnya lebaran kemarin saya memutuskan melalui jalur selatan untuk menuju Magetan. Hal ini untuk menghindari kemacetan yang saya perkirakan bakal terjadi di jalur tengah yaitu Nganjuk-saradan (pengalaman tahun lalu), dan ternyata memang bener adanya, portal berita yang saya pantau tiap hari mengabarkan kalau jalur saradan-nganjuk sepanjang hari macet parah, bahkan pada dini hari juga tetap terjadi kemacetan panjang disana.

Berangkat dari Kandangan sudah agak siang sekitar jam 09.00, sepanjang perjalanan kandangan – Kediri Kota arus lalu lintas sudah cukup padat, banyak mobil plat luar kota yang berlalu lalang.

Saya lalu ambil jalan menuju arah terminal Kediri, saat sampai perempatan Muning belok kiri menuju Tulungagung via Mojo lalu tembus Kalangbret. Dari Kalangbret ambil jalur menuju Trenggalek lalu ikuti jalur tersebut. Sebelum masuk Kota Trenggalek, ada pertigaan besar saya belok kiri menuju jalur Trenggalek-Ponorogo, dari sini adalah pengalaman pertama saya melintas jalan raya Ponorogo-Trenggalek, sekalian nyalain gps untuk memastikan kebenaran jalan yang saya lewati. Ternyata jalur sini kondisinya berkelok-kelok seperti di jalur Payung-Batu, aspalnya juga mulus.

jalan raya trenggalek-ponorogo

jalan berliku seperti di kawasan Payung-Batu

Sudah memasuki waktu dhuhur, saya jalan pelan-pelan untuk mencari masjid sekalian istirahat setelah menempuh perjalanan selama 3 jam. Di sudut tikungan kawasan Pucang anak terdapat masjid di kiri jalan, saya geser keatas tuas lampu sein espass untuk mampir sebentar. Masjidnya cukup teduh karena terdapat pohon beringin di depan masjid, apalagi hembusan udara cukup sejuk.

Majid Pucang Anak Trenggalek

berhenti sejenak untuk sholat dan istirahat

Jalan raya trenggalek-ponorogo

Jalan raya trenggalek-ponorogo

jalan raya trenggalek-ponorogo

jalan raya trenggalek-ponorogo

Setengah jam kemudian saya lanjutkan perjalanan, kalau lihat dari tapal batas, Ponorogo kurang 40 km lagi dari Pucak anak, saya perkirakan 1 jam lagi mungkin sampai Ponorogo. Beberapa saat kemudian melewati perbatasan Trenggalek-Ponorogo.

perbatasan trenggalek-ponorogo

masuk wilayah Ponorogo

Nah dari sini sekitar 8 km kemudian tiba-tiba jalannya berubah jadi hancur, banyak tambalan di kanan kiri jalan serta bergelombang, kalau nggak salah di daerah Sawo.

jalan rusak di kawasan sawo, ponorogo

jalan rusak di kawasan sawo, ponorogo

Hingga akhirnya di kawasan Jetis sudah mendingan aspalnya, kemudian sampai di pertigaan besar, ke kiri menuju Pacitan, ke kanan arah ke Kota Ponorogo, saya ambil ke kanan lalu mengikuti penunjuk jalan menuju Kota, tidak lupa saya pantau terus gps untuk memastikan lagi kebenaran jalan yang saya lewati.

Ketemu bis Jaya, andalan warga Ponorogo, jur. Ponorogo-Trenggalek

Ketemu bis andalan warga Ponorogo, Jaya jur. Ponorogo-Trenggalek

gapura selamat datang ponorogo

masuk kota Ponorogo

Setelah melewati Kota, di sebuah perempatan ada penunjuk jalan yang menginformasikan belok kiri menuju Magetan, saya ikuti saja. Menurut tapal batas di pinggir jalan, ke magetan kurang 29 km lagi, wah sudah dekat ternyata. Jalan raya Ponorogo-Magetan ini melewati daerah Parang, kondisi jalannya cukup halus tapi sempit, apalagi banyak tanjakan dan turunan kecil.

Hingga akhirnya pukul 14.35 saya sampai juga dirumah istri di kawasan Ngariboyo. Total perjalanan 5,5 jam. Normalnya kalau saya lewat Nganjuk, biasanya waktu tempuh saya 4 jam, tapi untuk lewat jalur selatan melalui Trenggalek-Ponorogo jadi molor 1,5 jam. (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: jalan raya trenggalek-ponorogo, ke magetan via trenggalek, kondisi jalan di jalur trenggalek-ponorogo, Kota Kediri, kota ponorogo, Parang magetan, Sawo ponorogo, Tugu Trenggalek


Jika Honda Spacy Mengalami Facelift, Inilah yang Harus direvisi

$
0
0

Honda Spacy PGM-FIMembaca artikel dari TMCBlog, saya jadi ikut penasaran apakah AHM tetap meneruskan Honda Spacy dengan desain dan fitur yang tetap alias nggak ada perubahan? Padahal menurut saya Honda Spacy yang sekarang ini terdapat beberapa kelemahan yang menurut saya harus segera direvisi, selain itu juga harus mengalami update dari segi teknologi, yaitu mesin ber-eSP, sebuah mesin dengan teknologi terbaru untuk matic Honda.

Kemudian terdapat beberapa kelemahan pada Honda Spacy yang menurut saya mengurangi kenyamanan saat berkendara. Pertama yaitu joknya harus dibuat lebih nyaman. Spacy yang sekarang ini menurut saya masih terlalu keras, ketika melibas di jalan yang berlubang dan bergelombang, si pengendara ikut terpental pantatnya, beda dengan matic Yamaha Mio yang cukup anteng ketika melibas jalan keriting, kebetulan dirumah punya Honda Spacy FI dan Yamaha Mio Sporty, jadi saya bandingkan keduanya.

Honda Spacy 2012Kelemahan selanjutnya adalah posisi ground clearence yang terlalu ceper, jika melewati polisi tidur rawan mentok atau bersinggungan, padahal Saya mengendarai santai nggak terlalu kenceng. Nah hal ini bakal sering terjadi ketika kondisi berboncengan.

Kelemahan yang terakhir menurut saya adalah ketika buat boncengan, skok belakang sering mentok, ini terjadi saat saya pakai ke Malang, sepanjang jalan dari Kasembon sampai Kota Batu sering bunyi jedok-jedok. Memang yang saya bonceng posturnya gede, sama kayak saya, tapi berbeda ketika saya boncengan ke Malang pakai Mio sporty, masih aman-aman saja nggak sampai mentok, padahal tahu sendiri kan mio sporty desainnya mungil begitu.

Menurut saya itulah beberapa kelemahan yang selama ini saya rasakan ketika mengendarai Honda Spacy FI punya ibu saya, selebihnya matic ini cukup memuaskan, BBM sangat irit, kapasitas tanki besar, matic yang ekslusif (karena nggak banyak yang punya), bagasi yang luas serta lampu depan yang sangat terang, sangat nyaman untuk berkendara di malam hari. (Ochim)


Filed under: Motor Tagged: Facelift honda spacy, Fitur honda spacy FI, Kelebihan Honda Spacy, Kelemahan honda spacy FI

Karena Lampu Depan Supra Helm In Sering Mati

$
0
0

Supra X Helm in Depan Kebun BinatangBelum ada 1 tahun memiliki Honda Supra X 125 Helm In, tapi sudah dua kali ganti bohlam lampu depan. Padahal motor ini termasuk jarang di pakai jarak jauh, kok nampaknya nggak awet, sering mati sebelah. Saya pikir apa mungkin karena adanya fitur AHO (Automatic Headlight On) ini, jadi usia pakai lampunya lebih pendek.

pasang saklar supra helm inKemudian saya berpikir untuk membuatkan saklar saja untuk lampu depan, biar nanti bisa di-on/off-kan sesuai kebutuhan saja, sehingga bohlam lebih awet. Nah karena saya nggak bisa membuatkan saklar sendiri, saya bawa saja ke bengkel ahass deket rumah.

Mas mekaniknya menawarkan saklar dari Vario Idling Stop System dengan harga 40 ribu (mahal bener), ya uwes saya sanggupi saja, pengerjaannya kurang lebih setengah jam. Kebetulan bengkel ahass lagi sepi jadi cepet kelar. Kalau sudah terpasang saklar gini, mudah-mudahan nggak gampang mati lagi lampunya. (Ochim)


Filed under: Motor Tagged: Lampu depan supra helm in, Lampu depan Supra Helm in sering mati, Pasang saklar lampu depan, Saklar Lampu depan Supra Helm in

Ketiga Bis ini Saling Berkejaran di Kawasan Trowulan

$
0
0
Posisi pertama Jaya, Harapan Jaya, Sugeng Rahayu

Posisi pertama Jaya, Harapan Jaya, Sugeng Rahayu

Bis saling berkejaran ini saya lihat ketika perjalanan pulang ke Mojokerto, waktu itu masih sampai di Trowulan, tiba-tiba saya dikejutkan suara klakson berkali-kali dari arah belakang. Dari suaranya saya sudah bisa nebak pasti klakson bis. Posisi saya memang di lajur kiri tapi setelah mendengar suara klakson berkali-kali tadi saya lebih ke kiri lagi. Saya lihat kondisi di belakang melalui spion, yang membuat saya kaget, ternyata ada gerombolan bis sedang melaju beriringan.

Beberapa saat kemudian mereka menyalip saya, tetap dengan suara klakson yang berbunyi terus entah dari bis mana. Mereka adalah bis Jaya jurusan Surabaya-Ponorogo, bis Harapan Jaya jurusan Surabaya-Trenggalek dan Bis Sugeng Rahayu Jurusan Surabaya-Yogyakarta, ketiganya kelas Ekonomi AC.

Kebetulan saat itu kondisi jalan yang saya lewati memang cukup lengang, sehingga membuat ketiga bis ini bebas melaju dengan manuver yang sangat berbahaya, pindah jalur secara mendadak. Saya yakin penumpang di dalamnya lagi sport jantung, atau malah seneng lihat aksi balapan tersebut?

Saya yang sudah berada di belakang mereka, iseng ikut ngejar juga, sekalian keluarin hp dari kantong jaket lalu mengaktifkan kameranya, berharap bisa dapat gambar bagus :D jepret satu kali dapat gambar ngeblur dan posisi yang menurut saya kurang bagus, jepret sekali lagi dan akhirnya dapat hasil seperti pada foto diatas, ketiga bis bisa terlihat semua :D Setelah berhasil motret, saya kurangi kecepatan yang ternyata menyentuh angka 80 kpj, wah kenceng juga mereka. (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: Bis berkejaran di trowulan, Bis Harapan Jaya, Bis Jaya, Bis Sugeng Rahayu, Melintas di Trowulan, Mojokerto

Maafkan Debu Kami

$
0
0

dump trukSebuah tulisan di belakang bak dump truk yang menurut saya cukup unik, “Maafkan Debu Kami”. Sekedar diketahui bahwa di kawasan tertentu mudah sekali kita temui gerombolan dump truk yang membawa material pasir maupun batu. Khususnya di kawasan yang pernah dialiri lahar dingin gunung aktif.

Di lokasi aliran sungai yang dilalui lahar dingin, banyak meninggalkan material semacam batu maupun pasir yang diangkut oleh puluhan dump truk untuk dijual ke suatu Kota. Nah parahnya, kehadiran mereka ini bisa mengganggu pengguna jalan lain. Misalnya saja jalannya yang terlalu lambat sehingga bikin macet jalan, mereka terkadang berjalan beriringan dengan dump truk yang lain.

dump truk (2)Gangguan yang lain adalah kehadiran mereka menjadi penyebab rusaknya jalan di beberapa titik, hal ini akibat muatan mereka yang terkadang melebihi kapasitas yang sebenarnya. Sehingga menyebabkan pengguna jalan tidak nyaman ketika melintas di ruas jalan yang setiap harinya di lalui dump truk.

Kemudian gangguan yang dirasakan oleh pengguna jalan lain adalah mereka yang membawa debu atau pasir. Pasir yang mereka bawa bisa berterbangan kemana-mana, hal ini sangat mengganggu sekali bagi pengendara motor yang berada di belakangnya.

Mungkin sopir dari dump truk pada foto diatas menyadari, bahwa kehadirannya dijalan sangat mengganggu pengguna jalan lain di belakangnya, sehingga membuat tulisan tersebut di bak bagian belakang. Tulisan tersebut secara nggak sadar membuat saya “memaafkan” kehadiran dia dijalanan, memang saya merasa terganggu, tapi setelah membaca tulisan tersebut, saya jadi memakluminya. Saya rasa tulisan tersebut harus ada disetiap bak belakang dump truk, agar pengguna jalan di belakangnya yang merasa jengkel atau tergganggu bisa sedikit meredamnya. (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: Dump truk, Jalan yang dilalui dump truk, Maafkan debu kami, Tulisan di belakang bak truk

Meskipun Berpanas-panasan, Tetap Semangat Mengikuti Upacara

$
0
0

seragam KorpriSeperti yang telah kita ketahui, kemarin adalah hari peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-70. Saya kebetulan dapat tugas untuk mengikuti upacara HUT RI ini pada pagi hari, namun ada juga sebagian dari temen-temen yang ditugaskan pada sore hari saat penurunan bendera.

Pada dasarnya saya lebih suka mengikuti upacara pada pagi hari ketimbang sore, karena masih semangat serta suasana hati yang tentunya masih sangat bagus untuk berdiri ria, jadi meskipun suasana di lapangan cukup panas, tetap berdiri mengikuti upacara sampai tuntas. :D (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: HUT RI ke-70, MEngikuti upacara peringatan HUT RI, Upacara di lapangan Puncu
Viewing all 528 articles
Browse latest View live