Quantcast
Channel: Ochim Personal Blog
Viewing all 528 articles
Browse latest View live

Suasana Liburan Sudah Mulai Terasa

$
0
0

Bis PariwisataNah mulai hari ini sudah mulai masuk liburan panjang untuk anak-anak sekolah setelah mereka melaksanakan ujian semester. Namun sebenarnya beberapa hari sebelum memasuki hari libur ini, suasana liburan sudah mulai terasa di kawasan Kandangan, yaitu tampak bis-bis besar pariwisata berseliweran menuju arah Malang. Setiap pagi sekitar pukul 06.30 saat saya berangkat kerja, banyak bis pariwisata ini berjajar bermacet ria di traffic light perempatan pasar Kandangan, khususnya dari arah Pare.

Kalau saya perhatikan dari plat nomor, kebanyakan bis-bis besar ini berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Barat, walaupun ada juga yang dari kawasan Jawa Timur bagian barat.

Menyenangkan sekali rasanya bisa liburan bersama, mengisi waktu dengan mengunjungi tempat-tempat wisata favorit di Kota Malang. Saya pun juga sudah merencanakan bakal mengunjungi beberapa tempat Wisata bersama anak dan istri, khususnya di Kota Batu.

Kebetulan saya penasaran dengan Museum Angkut, salah satu museum yang menyajikan beberapa kendaraan kuno yang pernah dibuat pada masa lampau. Apalagi banyak temen saya yang sudah mengupload foto-foto mereka disana, jadi tambah penasaran seperti apa suasananya. Saya sudah membayangkan bakal bernarsis ria dengan mobil dan motor klasik di Museum Angkut. Semoga bisa terlaksana. (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: Bis pariwisata, Kota Batu, Kota Malang, Museum Angkut, Perempatan Kandangan, Tempat wisata di Batu, Tempat wisata favorit

Curhatan Salah Satu Crew Bis Puspa Indah

$
0
0

Puspa IndahSaat perjalanan pulang ke Kandangan dari Mojokerto kemarin, kebetulan saya naik bis karena males bawa motor. Nah saat sampai terminal Jombang saya harus turun dari bis besar Pelita Indah jurusan trenggalek lalu oper bis kecil Puspa Indah turun Kandangan. Sejak berangkat dari terminal, bis Puspa Indah sudah dalam kondisi penuh penumpang, saya nggak dapat tempat duduk dan berdiri di dekat pintu belakang. Di jalan pun kalau ada calon penumpang mau ikut, bis ini masih mau mengangkutnya.

Dalam kondisi yang demikian, seorang kondektur yang berdiri di dekat saya, terlibat obrolan dengan beberapa penumpang. Saat ini mereka mengeluhkan kondisi lalu lintas yang sangat padat khususnya di beberapa ruas jalan Kota Batu, bahkan macet saat weekend atau hari libur. Sehingga kondisi tersebut membuat mereka harus menghabiskan waktu lebih banyak dijalan. Waktu tempuh jadi lebih lama, pemasukan juga berkurang.

Kondisi macet tersebut terjadi di Kota Batu saat sore hari setelah jam 3. Oleh karena itu bagi crew bis yang memiliki waktu keberangkatan jam 3-an dari Terminal Landungsari Malang, bisa dipastikan nanti bakal kena macet di Kota Batu. Kondisi tersebut juga bakal terjadi untuk bis Puspa Indah dari arah Kediri/Jombang menuju Malang yang kebetulan melintas Kota Batu diatas jam 3-an.

Seperti kita ketahui bahwa sekarang Kota Batu menjadi Kota Wisata favorit masyarakat Jawa Timur karena semakin banyaknya tempat wisata yang dibuat. Kunjungan wisatawan ini menjadikan ruas jalan di beberapa titik menjadi macet. Khususnya ruas jalan dari Kota Batu menuju Surabaya atau sebaliknya, yaitu di kawasan Batu ke timur lalu pertigaan Pendem menuju utara tembus karanglo.

Kalau sudah begini ya memang harus di maklumi, Kota Batu adalah Kota wisata yang selalu menjadi magnet wisatawan luar Kota. Sehingga pada saat weekend atau liburan sekolah jalur menuju Kota Batu selalu dipenuhi kendaraan. (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: Bis Puspa Indah, Jalur alternatif ke Batu, Karanglo, Kemacetan di Kota Batu, Kota Wisata Batu, Pendem

Meski Harga Pertamax Turun, Tetep Setia Pakai Premium

$
0
0

SPBU

btw… bahan bakar jenis pertamax sekarang benar-benar murah sampai menyentuh angka 8800 perak (harga di SPBU Kandangan, Kediri). Hal ini menyusul harga minyak dunia yang berada pada posisi rendah. Walau begitu saya nggak tertarik untuk pakai pertamax dan tetap memilih premium dengan harga 7600 perak.

ngisi bensinMaklum dana lagi cekak, kebutuhan lain juga masih banyak, jadi maunya cari bahan bakar yang lebih murah untuk ditenggak. (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: Harga pertamax turun, Premium

Libur Tahun Baru ke Taman Rekreasi Selecta

$
0
0

Tahun baru kemarin saya berkunjung ke salah satu tempat rekreasi favorit di Kota Batu yaitu Selecta. Berangkat berlima plus 2 balita. Kebetulan saya belum pernah kesini jadi masih penasaran seperti apa Selecta ini. Rencana awal sebenarnya pengen ke Museum Angkut tapi karena track disana yang katanya cukup panjang sedangkan saya gendong bawa si kecil, maka saya tunda saja dulu sampai si kecil nantinya agak gedean dikit dan bisa jalan.

Pintu Masuk SelectaSengaja berangkat pagi biar nanti nggak kejebak macet, melewati Ngantang – Pujon – Batu yang ternyata jalannya masih lengang nggak banyak kendaraan. Kemudian sampai perempatan BCA saya belok kiri menuju selecta. Dari perempatan BCA ke Selecta kurang lebih 8 km, lurus saja ikuti papan penunjuk jalan yang cukup jelas.

Memasuki gerbang pintu masuk Selecta, langsung disambut antrian panjang kendaraan khususnya roda 4. Namanya juga lagi libur tahun baru, pasti banyak yang berkunjung ke tempat wisata, yowes maklumi saja.

Tiket masuk SelectaHarga tiket masuk rata-rata per kepala 20 ribu plus 10 ribu untuk biaya masuk pelataran.

Heran saya kok ada biaya masuk pelataran segala.

Setelah bayar tiket masuk, mobil menuju parkiran yang ternyata sudah hampir penuh. Saya cukup sulit nyari lahan parkir kosong di ditempati.

Para pemandu parkir yang banyak tersebar di area parkiran cukup kebingungan mencarikan tempat untuk saya, karena hampir semua blok lahan parkir sudah full kendaraan. Akhirnya saya dapet tempat parkir agak jauh dari area taman Selecta, mendekati pintu keluar.

maap potonya cuma dikit, karena sambil gendong si kecil jadinya nggak bisa bebas berfoto ria :D

Memasuki taman rekreasi, pengujung bener-bener padat, banyak banget memenuhi area taman. Di area kolam pemandian juga penuh banget banyak yang renang dan maenin air. Ya begini deh kalau berkunjung ke tempat wisata pada hari liburan tahun baru. Sebelumnya saya nggak pernah keluar atau sekedar jalan-jalan pas tahun baruan gini. (Ochim)


Filed under: Jalan - jalan Tagged: Gerbang Selecta Batu, Harga tiket masuk Selecta Batu, Kondisi Taman Selecta saat Tahun Baru, Kota Batu, liburan tahun baru

Curhatan Seorang Biker yang Rutin Melintas di Jalan Bergelombang dan Berlubang

$
0
0

#dalan tembusSemua pengendara sudah pasti tahu kalau di sekeliling mereka masih banyak kontur jalan di negeri ini yang nggak mulus alias berlubang dan bergelombang, walaupun jalan tersebut kategori jalan raya antar propinsi. Kondisi tersebut jelas merugikan pengguna jalan karena menghambat waktu tempuh jadi lebih lama, selain itu jika tingkat kerusakan jalan yang lebih ekstrem, bisa berpengaruh terhadap kerusakan kaki-kaki kendaraan.

Nah rute yang hampir setiap hari saya lewati ketika menuju Mojokerto sebagiannya adalah jalan bergelombang, jalur tersebut adalah Ngoro – Mojowarno – Mojoduwur, jalur tersebut bergelombang dan ada beberapa lubang. Memang sih ada proyek pelebaran dan pengaspalan jalan namun hanya beberapa kilometer saja, lainnya sih bergelombang.

Kemudian Jalur lain menuju Mojokerto yaitu melalui Bareng, malah menurut saya tambah parah, hanya ada satu titik yang aspalnya mulus yaitu di kawasan Pasar Bareng namun seterusnya ya kembali bergelombang lagi.

Goncangan-goncangan saat melibas jalan bergelombang tersebut cukup membuat pinggang saya sakit. Apalagi saat bonceng istri, katanya malah sampai mengeluh sakit kepala karena goncangan yang terus menerus, serta gampang capek, pokoknya nggak nyaman banget. Akhirnya mau nggak mau ya mengurangi kecepatan sampai jalan 40 kpj saja, maklum cuma pakai motor bebek yang tingkat kenyamanannya rendah dibanding motor sport.

Padahal jalur tersebut cukup ramai dan jadi favorit para pengendara yang hendak menuju Surabaya. Jadi walaupun sebenarnya adalah jalur alternatif tapi sekarang sudah jadi jalan raya. Volume kendaraan yang lewat cukup padat bahkan travel jurusan Blitar – Surabaya juga lewat jalur tersebut.

Saya berharap kedepannya dinas terkait segera melakukan perbaikan jalan di jalur lalu lintas yang cukup padat. Kita para pegendara setiap tahunnya sudah melakukan kewajiban membayar pajak kendaraan, tapi masih saja dihadapkan dengan infrastruktur jalan yang kurang memadai di berbagai wilayah. (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: Jalan bergelombang di Bareng Jombang, Jalan bergelombang di Mojowarno, Jalan berlubang, Mojoduwur, Ngoro, Pasar Bareng Jombang

Per 1 Februari 2015 Harga Premium Turun Lagi

$
0
0

premium harga 6000Kabar menggembirakan saya dapatkan dari koran Surya edisi 13 Januari 2015, bahwasanya per tanggal 1 Februari 2015 nanti pertamina akan menurunkan lagi harga premium sampai dibawah 7000. Namun itu tidak berlangsung lama mungkin hanya sampai bulan maret saja. Nantinya pada bulan maret akan mengalami kenaikan lagi akan tetapi tidak signifikan. Walau begitu penurunan harga premium ini patut disyukuri karena bisa sedikit menghemat pengeluaran biaya operasional dijalan. Saya sih berharap jika nanti harga premium naik lagi, tidak terlalu banyak atau paling tidak di kisaran 7000 saja. (Ochim)


Filed under: Informasi Umum Tagged: Harga premium per 1 Februari 2015, Harga Premium turun per 1 Februari, SPBU

Supra X 125 Waktunya Oversize

$
0
0

rawa di caruban Setelah menempuh 74 ribuan kilometer, akhirnya motor saya tumbang juga, dalam artian doi harus turun mesin karena ada beberapa part yang harus diganti dan diperbaiki. Motor Supra X 125 ini mengalami gejala-gejala nggak wajar, yaitu yang paling kentara adalah knalpot keluar asap putih saat di geber-geber, kemudian gejala lain saat lagi jalan biasa lalu di gas mendadak pas nyalip kendaraan di depan, timbul suara ngelitik cukup keras, tenaga hanya bertambah sedikit saat gas dibejek.

Gapura madiunGejala tersebut sebenarnya sudah saya rasakan sejak lama namun saya biarkan dulu, walaupun dalam hati sudah merasa panik, ngerasa bakal habis duit banyak :D Ketika ada waktu luang, saya iseng menyantroni bengkel ahass lalu menyampaikan keluhan motor lansiran 2009 tersebut. Mereka periksa nggak lama sekitar 10 menitan, lalu saya dipanggil dan mekanik menyampaikan hasil observasinya.

Gerbang Perbatasan Jatim-Jateng Menurut mas mekanik, motor saya sudah waktunya oversize alias ganti piston dengan yang lebih besar, kemudian colter silinder alias membesarkan ruang blok silinder, lalu skir klep juga.

Sori kalau bahasanya keliru, maklum saya awam urusan yang begituan.

Spontan saya melongo sambil menelan ludah atas hasil observasi mekanik, yowes saya tampung dulu laporannya, belum bisa turun mesin saat itu karena saya lagi nggak ada duit. Soale kata mas mekaniknya biaya kolter dan sebagainya itu sekitar 500 – 600 ribu perak.

jembatan ngeprih pujonBeberapa waktu kemudian saat dapat dana segar, baru bisa bawa motor kesayangan ini ke Ahass lagi, mempersilahkan mas mekanik untuk mengeksekusi mesin motor, dibongkar dan diperbaiki, “kemungkinan 3 hari baru kelar mas motornya, nanti tak hubungi”, begitu katanya. Wiiik…lama bener, ya uwes nggak masalah yang penting bisa sehat kembali.

nota servis besar di ahassSetelah 3 hari, saya di telpon mekanik dan doi bilang kalau motor sudah bisa diambil, lalu sekalian saya tanyakan biaya keseluruhan, doi menyebutkan 401.000 perak, Alhamdulillah nggak sampai 500 ribuan. Bergegas ke ahass dan membawa pulang Supra X 125 dengan senyum mengembang. Motor sudah kembali enak dikendarai, tambah responsif lagi. (Ochim)


Filed under: Motor Tagged: Ahass, Biaya kolter Supra X 125, Biaya skir klep motor Supra X 125, ganti piston, Gejala knalpot keluar asap putih, Mekanik ahass, Mesin Supra X 125 ngelitik, oversize, oversize 025, Supra X 125 turun mesin

Mempertahankan Motor yang Ada

$
0
0

Caruban 1Setelah beberapa waktu lalu Supra X 125 punya saya turun mesin, rasanya jadi eman-eman dijual untuk ganti motor baru. Iya, saya mau pertahankan saja dulu sampai beberapa tahun kemudian. Karena motor jadi fit kembali dan nggak ada kekurangan dari segi mesin. Niat awal memang mau saya jual saja karena sudah bosan dan pengen cari motor bebek yang lebih nyaman menurut saya. Karena motor saya masih agak kurang nyaman.

Saya sebut “agak kurang” nyaman karena ada bebek lain yang ternyata lebih baik dalam meredam goncangan, jadinya badan nggak gampang pegel saat jalan jauh. Walaupun Supra ini sebenarnya juga cukup nyaman sih…

Kenapa nggak milih motor jenis sport??

Memang motor sport khususnya yang sport touring menawarkan kenyamanan kelas atas, kalau di dunia per-Bis-an layaknya bis kelas Super Exekutip :P Posisi duduk yang tegak serta suspensinya yang empuk sangat memanjakan pengendaranya ketika riding luar kota. Tapi bagi saya motor jenis tersebut memiliki kelemahan nggak bisa bawa barang bawaan, misalnya bawa tas atau karung beras :P

Ini memang masalah selera, walau saya bilang memiliki kelemahan seperti itu, tapi banyak biker lain penyuka motor sport mengantisipasinya dengan menambahi box di belakang atau samping motor untuk mengakomodasi barang bawaan, namun saya kurang sreg dengan penambahan peranti tersebut, maka dari itu saya masih setia dengan motor bebek. (Ochim)


Filed under: Motor Tagged: Pengalaman pakai Supra X 125, Shockbreaker Supra X 125, Supra X 125 2009, Supra X 125 Ovesize

Pas Ban Bocor, 5 Kali Ketemu Tambal Ban Tutup Semuaaa…!!

$
0
0

Yamaha Mio Ijo 2010Ini bener-bener apes, sudah ban motor kempes, nggak nemu-nemu tukang tambal ban lagi. Saya alami beberapa waktu lalu saat riding pakai Mio punya ibuk. Memasuki kawasan Badas, Kediri, Tiba-tiba setir Mio terasa oling dan terasa berat. Saya brenti dan lihat ban depan ternyata sudah mau kempes total, ya uwes saya buru-buru jalan lagi sambil celingukan liat kanan kiri nyari tambal ban.

Namun ternyata setir tambah berat, saya tengkok lagi kondisi ban depan sudah bemer-bener kempes, hadeuuh…ngalamat nuntun iki… terpaksa turun dari motor lalu jalan kaki sambil pegang setir Mio, berharap segera  ketemu tukang tambal ban.

Jalan sebentar, dari kejauhan samar-samar terlihat adan ban digantung, tanda ada tambal ban disana, saya dekati ternyata lagi tutup. Ya uwes jalan lagi sambil ngelap keringat yang mulai muncul di wajah. Ketemu orang-orang lagi nongkrong di depan warung, saya tanyain saja lokasi tambal ban terdekat, bapak-bapak di warung tersebut menunjukkan lokasi yang ternyata nggak jauh, saya tersenyum girang sambil jalan cepet-cepet menuju tukang tambal ban yang dimaksud. Setelah dekat walhasil tutup juga, hadeuuh… kecewa berat, harus kemana lagi aku mencari, jalan lagi sambil badan ini mulai lemes.

Kejadian seperti ini berulang terus sampai 5 kali, bener-bener lagi apes berat nih, masa’ harus nemuin tambal ban tutup saat ban motor saya bocor. Sempat istirahat bentar karena kaki dan tangan pegel. Lalu jalan lagi beberapa meter, di depan ada toko sparepart buka yang menyediakan jasa tambal ban juga, saya berhenti dan langsung disambut seorang bapak-bapak menanyakan kondisi motor, lalu langsung dieksekusi. Alhamdulillah… dapat tukang tambal ban juga. (Ochim)


Filed under: Motor Tagged: Ban bocor, Nuntun motor, Tambal ban, Tukang tambal ban, Yamaha Mio Ban bocor

Espass Melahap Tanjakan Ekstrem di Kawasan Plaosan, Magetan

$
0
0

daihatsu espass tahun 1996Dapat undangan dari tetangga rumah istri di Magetan untuk ikut ngiring manten di kawasan Plaosan. Kebetulan memang pas lagi mudik ke rumah istri bawa espass, ya udah sekalian ajak tetangga yang lain untuk bareng sekalian mumpung longgar. Espass di isi penumpang melebihi kapasitas, standarnya adalah 7 orang namun biar bisa ikut semua akhirnya sampai penuh 9 orang plus barang bawaan (seserahan).

Baris kedua di isi 3, kemudian baris ketiga 4 orang, wes berdesakan jadinya. Saya sih nggak khawatir apa-apa mengenai kondisi mobil karena yakin bakal kuat nanjak di kawasan Plaosan, yaitu daerah menuju Telaga Sarangan. Sudah bisa saya bayangkan seperti apa tanjakan-tanjakan disana karena sudah berkali-kali melewati Plaosan saat ke Sarangan. Jalan yang cukup luas dan aspal mulus serta tanjakan yang cukup landai.

Namun ternyata berbeda, penunjuk jalan melewatkan espass ke jalan alternatif, kondisi jalan cukup sempit dan bergelombang, nanjak terus dan berliku-liku. Awalnya saya biasa saja nggak ada rasa was-was karena merasa espass mampu melewati tanjakan tersebut.

jalan menuju sarangan

jalannya mirip seperti ini, tapi sempit, menanjak dan banyak tikungan tajam

Namun lama kelamaan jalan semakin esktrem saja, terlalu menanjak dan kelokan tajam, kemudian kondisi aspal bergelombang. Saya mulai khawatir, sesering mungkin saya melirik temperatur suhu mesin. Espass berjalan semakin pelan tapi mesin meraung-raung. Saya hanya berjalan pada gigi 1 dan 2 dengan kitiran mesin 4000 rpm, cukup ngoyo dengan kondisi penumpang overload.

Penumpang dalam mobil pada asik ngobrol-ngobrol, mereka nggak tahu kalau sopirnya ini lagi cemas, khawatir mobil nggak kuat nanjak dan mesin tambah panas. Saat itu jarum temperatur anteng pada posisi tegak. Kalau nantinya jarum tersebut nambah lagi, saya bakal berhenti dulu untuk mendinginkan mesin.

Pasar wisata Plaosan MagetanSalah satu mobil rombongan yaitu L300 diesel di depan saya enteng saja menaiki tanjakan ekstrem tersebut, jauh meninggalkan saya. Jalur ini termasuk cukup pedalaman tapi arahnya adalah ke Pasar Plaosan, yaitu pasar yang berada di pinggir jalan raya menuju Sarangan.

Alhamdulillah ternyata sudah sampai lokasi dan espass masih segar bugar nggak ada gejala overheat seperti yang saya khawatirkan dijalan tadi. Ternyata lokasi mantenan berada di perkampungan yang lokasinya dataran tinggi dan jalannya banyak tanjakan. Persis seperti di perkampungan Mantung, Pujon. (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: Espass lewat jalan tanjakan, Jalan Menanjak, Jalan sempit, Magetan, Pasar Plaosan, Plaosan Magetan

Ventilator Supra X 125 Sudah Aus

$
0
0

Kemarin saat perjalanan menuju Mojokerto, ketika sampai di kawasan Mojoagung tiba-tiba saja motor saya brebet-brebet seperti kehabisan bensin. Begitu terus sampai akhirnya mesin mendadak mati. Saya stater lagi berkali-kali lalu hidup dan lanjut jalan lagi. Namun baru jalan beberapa meter brebet lagi sampai mesin mati. Merasa ada yang nggak beres, saya stater-stater terus sampai nyala lagi lalu saya balik arah cari bengkel. Kebetulan saya baru saja melewati bengkel resmi Honda di kawasan tersebut. Saya mampir dan disambut seorang mekanik, menyampaikan keluhannya lalu motor dibawa ke papan hodrolik.

20150123_152541

ventilator atau pelampung

Setelah dilakukan pemeriksaan, akhirnya ketemu penyebabnya adalah ventilator atau pelampung yang sudah aus, sehingga harus diganti yang baru. Ya uwes langsung ganti yang baru dan saya pikir masalah selesai. Ternyata saat sampai di rumah, bensin keluar terus melalui selang pembuangan. Waduh kenapa ini, padahal saya baru saja isi fulltank di SPBU. Saya bingung nggak bisa menghentikan bensin yang terus menetes. Lalu saya ambil  beberapa botol bekas minuman untuk menampung bensin yang keluar terus dari selang tersebut.

Saya agak ragu apa benar motor saya brebet trus mesin mati itu salah satu tanda ventilator sudah waktunya ganti?? sedangkan gejala ventilator rusak adalah bensin keluar terus melalui selang pembuangan.

20150122_053541Besoknya saya bawa ke bengkel ahass di deket rumah dan menyampaikan keluhan, mekanik langsung bongkar karbu lagi dan menurutnya, ventilator yang terpasang ternyata bukan punya Supra X 125 melainkan punya Honda Grand, sehingga nggak terpasang sempurna. Oleh karena itu, mas mekanik menyarankan untuk diganti yang sesuai saja. Saya pikir yang kemarin itu yang dipasang ya sudah sesuai, ternyata bukan punya Supra. Setelah terpasang sempurna dan sesuai, bensin sudah nggak keluar lagi melalui selang pembuangan. (Ochim)

Buset dah…cuma gara-gara part yang gedenya se-upil, bikin motor bermasalah terus.


Filed under: Motor Tagged: Bensin keluar terus melalui selang pembuangan, karburator, Pelampung karburator, Penyebab bensin keluar melalui selang pembuangan, Supra X 125, Ventilator Supra X 125

Menjatuhkan Pilihan Pada Samsung Galaxy Young GT-S6310

$
0
0

Samsung GT-S6310Setelah berbulan-bulan lamanya cari info dan mengkaji berbagai jenis smartphone, akhirnya saya menjatuhkan pilihan pada Galaxy Young II alias Samsung GT-S6310. Kenapa harus Samsung? Menurut data-data yang saya peroleh dari berbagai sumber, untuk smartphone Android dengan kemampuan terbaik adalah milik brand asal Korea ini.

Kemudian baru mencari jenis-jenis smartphone Samsung di bawah harga 1 jutaan tapi dengan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan saya. Yaitu memiliki kelebihan spek kamera diatas rata-rata. Seperti yang telah kita ketahui, merk satu dengan yang lain, meskipun kameranya 2 MP misalnya, tapi memiliki hasil jepretan yang berbeda. Ada yang bening namun ada juga yang terlihat kurang tajam.

Kemudian kriteria smartphone yang saya cari harus memiliki kemampuan berinternet yang bagus, karena nantinya saya pergunakan untuk bersosial media, aktifitas ngeblog, email, dll. Lalu smartphone yang memiliki kemampuan menebar hotspot untuk saya pakai ketika mengakses internet via laptop. Nah, Samsung Galaxy Young GT-S6310 ini nampaknya sangat memenuhi kriteria saya. Apalagi melihat berbagai komentar yang muncul di forum-forum smartphone, tampak testimoni positif mengalir untuk Young II ini.

Ternyata komentar-komentar tadi sudah saya buktikan setelah membelinya di salah satu konter Kota Mojokerto. Kondisinya masih sangat bagus meskipun belinya bekas, saya tebus 750 ribu. Maklum dana saya terbatas tapi pengen HP yang bener-bener berkualitas :P

Saya sudah memakainya selama 1 bulan lebih dan selama ini masih sangat puas dengan semua kemampuan yang ditawarkan si GT-S6310. Kelemahannya Cuma satu, baterai cukup boros, yach namanya juga HP android. (Ochim)

ini beberapa hasil jepretan samsung Galaxy Young II GT-S6310

Pemandangan sawahpemandangan pagi


Filed under: Seluler dan Modem Tagged: Pengalaman pakai Samsung Galaxy Young 2, Pengalaman pakai samsung Young 2, Samsung android GT-S6310, Samsung Galaxy GT-S6310, Samsung Galaxy Young 2

Nyari HP Bekas, Lebih Baik Gabung di Grup Facebook Jual Beli HP

$
0
0

grup Jual Beli HP KediriKalau dana pas-pasan tapi pengen hp yang diinginkan, mending cari saja di grup jual beli hp bekas. Harganya bisa lebih miring lagi dibawah pasaran konter yang jual hp bekas. Apalagi kalau kita pinter nawar-nawar, wah pasti bisa dapet harga paling sadis. Yach…itu bisa saja terjadi, karena yang jual hp dalam grup tersebut rata-rata lagi butuh duit, jadi biasanya pengen segera terjual. Kebetulan saya sering memantau harga bahkan pernah terlibat tawar menawar dengan member yang jual HP lalu ketemuan untuk cek barangnya.

Saya sudah 4x ketemuan dengan penjual HP yang berbeda-beda di grup tersebut, tapi kebetulan nggak jadi beli. Jadi sebelum ketemuan kita tawar menawar harga kemudian setelah menemui kesepakatan, kita ketemuan. Namun setelah ketemuan dan cek barang, saya nggak jadi beli karena nggak sesuai dengan keinginan. Ada yang ternyata barangnya jelek, ada yang kameranya juga kurang jernih, padahal sudah 5 MP (Nokia X2-00). Wes nggak ngurus wong e mangkel opo nggak :P

Nah siang ini juga saya sudah janjian dengan seorang penjual hp samsung Lakota Duos C3322, saya sudah tawar 260 ribu dan doi mau (semoga nanti pas ketemuan bisa ditawar lagi), tinggal ketemuan saja nanti setelah pulang kerja, mudah-mudahan saja cocok sama barangnya.

Selain bisa dapet harga yang lebih murah, kelebihan memantau grup jual beli hp ini kita dihadapkan berbagai macam hp yang dijual, jadi semakin banyak pilihan. Malah ada 1 jenis hp tapi yang jual ada 3 orang, nah bingung kan? enaknya mana nih yang ditawar,hahhahaa ya sudah semuanya saja dihubungi, tawar harganya sampai dapat yang sesuai, atau bisa juga ajak ketemuan dulu lalu cek barang dan tawar saat ketemuan.

Ada pengalaman unik saat saya menawar hp kepada penjual. Setelah sms panjang lebar dan terlibat tawar menawar lalu deal untuk ketemuan, saya tanya ketemuan dimana, doi minta di depan kantor pos Kota Kediri, walah jauh banget, ya uwes nggak jadi. Kemudian dengan penjual lain sudah janjian ketemuan jam 2 siang, saya berangkat dari tempat kerja, sebelum ketemuan saya sms berkali-kali untuk konfirmasi nggak di bales, di telpon nggak diangkat, mulai mangkel saya merasa di PHP, ya sudah pulang saja. Ternyata doi bales 1 jam kemudian, katanya ketiduran,hahahhaa. (Ochim)


Filed under: Seluler dan Modem Tagged: Grup facebook jual beli HP bekas, Grup jual beli hp bekas, Jual Beli HP bekas, Jual beli HP Karesidenan Kediri

Sebelum Turun dari Mobil, Tengok Dulu Situasi Belakang

$
0
0

Espass warna silver Yup, bagi pengendara/penumpang mobil, hendaknya memperhatikan ini. Saat kendaraan berhenti di pinggir jalan lalu membuka pintu mobil untuk turun, sempatkan untuk melihat situasi di belakang mobil. Hal ini untuk mengantisipasi jika ada motor/mobil yang lewat di samping kanan/kiri kendaraan kita. Memang terihat sangat sepele tapi jika kita tidak melihat situasi di belakang dan langsung buka pintu, bisa terjadi tabrakan dengan pengendara lain yang kebetulan lewat disampingnya.

Lalu pintu mana yang harus diperhatikan?? tergantung posisi mobil berhenti, jika mobil berhenti di kiri jalan, sopir/penumpang yang buka pintu sebelah kanan harus menengok situasi d belakang sebelum membuka pintu, begitu juga berlaku di posisi sebaliknya. Namun akan lebih baik lagi jika pintu mana saja yang akan dibuka, harus menengok dulu melihat situasi di belakang kendaraan.

Kebetulan saya dulu pernah jadi korban dari seorang penumpang mobil yang asal buka pintu. Sebuah mobil Kijang kapsul yang berhenti di kiri jalan, pas saya lewat mendekati mobil tersebut tiba-tiba saja pintu kanan langsung buka (ada penumpang mau turun), spontan saya rem mendadak namun nggak nutut, motor saya nabrak daun pintu yang membuka tersebut. Untungnya saya jalan pelan jadi nggak sampai jatuh, tapi motor lumayan ringsek sedikit di bagian headlamp serta ada retak di bagian pinggir mika lampunya. (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: buka pintu mobil, tabrakan saat buka pintu mobil, turun dari mobil

Supra X 125 Ganti Shockbreaker Belakang

$
0
0

Beberapa minggu yang lalu saya hunting harga shock belakang Supra X 125, karena biasanya ada selisih harga yang lumayan signifikan antara bengkel ahass satu dengan yang lainnya. Dari beberapa ahass saya datengi, harga shock yang mereka tawarkan memang berbeda-beda, paling mahal sampai ada yang 360 ribu sepasang, yang lain ada yang di kisaran harga 320 ribu serta 330 ribu.

Shock belakang supra x 125 2Nah saya baru berani nebus shock belakang ketika menyantroni toko spareparts di kawasan Kota Mojokerto, dapet harga 285 ribu sudah ori, murah tenan. Tapi karena di toko tersebut  hanya melayani penjualan saja alias nggak ada jasa pasangnya, saya bawa shock belakang Supra ke bengkel ahass untuk dipasangkan di motor saya.

Shock belakang supra x 125 3Saya sengaja mengganti shock belakang Supra X 125 karena memang jalan yang sering saya lewati nggak mulus alias rusak di beberapa titik, seperti di kawasan Ngoro, Bareng, Mojowarno dan sekitarnya. Sedangkan shock yang terpasang belum pernah diganti sejak baru turun dealer dulu, jadi saya pikir performanya sudah mulai menurun.

Shock belakang supra x 125Setelah shock baru terpasang, sangat terasa bedanya dengan shock yang lama, lebih empuk dan minim getaran saat melibas jalan nggak rata, meskipun tak senyaman motor sport…tapi cukuplah. Sekarang yang masih jadi PR buat saya adalah bagaimana membuat shock depan jadi lebih empuk, sudah pernah saya kurangi komposisi oli, masih saja kurang nyaman, per shock sudah pernah saya ganti pakai Honda Kharisma yang katanya bisa lebih empuk, ternyata malah sering mentok. (Ochim)


Filed under: Motor Tagged: Ahass, Bengkel resmi honda, Harga shock belakang Supra X 125, Kualitas shockbreaker Supra X 125, Supra X 125 2009, Supra X 125 ganti shock belakang

Belum ke Malang Kalau Belum Makan Baksonya……

$
0
0

Memang benar, rasanya seperti belum ke Malang kalau belum makan bakso khas malang. Oleh karena itu, saat ada keperluan di Kota apel beberapa hari yang lalu, saya sengaja berangkat ke Malang dalam kondisi perut kosong. Rencananya bakal mampir beli bakso di Ngantang atau Pujon, kebetulan sudah punya beberapa langganan penjual bakso di beberapa tempat.

SPBU NgantangNamun karena sudah terlalu lapar, siang itu saya mampir di SPBU Ngantang untuk beli bakso langganan di rombong motor. Biasanya doi mangkal di dekat pintu masuk bersama penjual lain seperti cilok dan penjual buah-buahan.

Bakso MalangAbis parkirin mobil langsung pesen 2 porsi bakso bersama bokap, porsinya campur ada pentol, tahu goreng, siomay, tahu putih, goreng serta mie kuning. Langsung disantap mumpung kuahnya masih panas. Pas banget makan yang panas gini duduk di lincak dalam suasana udara dingin khas Ngantang.

Bakso di SPBU NgantangKelar makan bakso lalu bayar 2 porsi habis 14 ribu, lah sekarang kok 7 ribu?? padahal terakhir saya beli disitu kalau nggak salah masih 6 ribuan. Yowes nggak apa-apa mungkin kena efek kenaikan BBM kemarin, memaksa abang penjual menaikkan harga baksonya. (Ochim)


Filed under: Kuliner Tagged: Bakso di SPBU Ngantang, bakso malang, Harga bakso Malang, SPBU Ngantang

Pertamax ke Blitar via Nglegok, Jalannya Ancur Banget

$
0
0

Gapura Kota Blitar dari arah NgelgokIni memang pengalaman pertama saya ke Blitar lewat Pare kemudian ke selatan lewat Wates – Nglegok. Sebelumnya pernah ke Blitar tapi waktu masih kuliah di Malang dulu, jadi berangkate dari Malang. Nah setelah lulus kuliah nggak pernah ada keperluan ke Blitar.

Baru kemarin sore saya harus meluncur ke Blitar dari arah Pare, bersama sodara kembar, abis ashar kita berangkat boncengan dengan kondisi hujan deras. Wes nggak masalah yang penting ada mantel, kontak temen yang ada di Blitar untuk konfirmasi cuaca, katanya hujan juga, laah…bakalan katisen nang ndalan iki :P

Sebelumnya saya sudah penasaran kayak apa sih jalan menuju Blitar ini, yang katanya merata di setiap titik ada jalan berlubang, bergelombang dan sejenisnya, padahal jalur tersebut cukup ramai kendaraan meskipun sebenarnya jalur alternatif.

Kondisi jalan di NglegokAwal menemui jalan rusak kalau nggak salah di daerah Bedali (wates), dan yang paling parah di daerah Nglegok. Hancur banget malah menurut saya bukan seperti jalan beraspal tapi seperti sungai mati, nah jalan seperti itu di lewati mobil dan truk. Tentu saja mereka hanya bisa jalan pelan-pelan.

Masuk di kawasan Nglegok hujan mulai reda dan menyisakan genangan-genangan di sudut jalan, genangan ini harus saya waspadai karena itu merupakan jalan berlubang, jadi kalau bisa dihindari atau dilibas saja tapi harus melambatkan motor. Saya aja jalannya pelan banget Cuma dikisaran 20-30 kpj saja, pelan banget.

Baru masuk Nglegok paling selatan alias mau masuk Kota Blitar, disambut jalan mulus, melewati Wisata Penataran serta Makam Bung Karno. Sampai sini sudah pukul 17.15, tapi langit masih belum gelap.

Rumah Dinas Walikota BlitarBtw… dimana peran pemerintah Daerah ketika melihat infrastruktur jalan yang seperti itu, bukankah kasus jalan rusak sangat mengganggu perjalanan dan tentunya menghambat perekonomian antar daerah. Semua yang lewat jalan tersebut bayar pajak semua lho, dan pajaknya itu nggak murah, kita semua yang berkendara sudah melakukan kewajibannya sebagai warga yang baik, tapi timbal baliknya nol besar. Oalah… kesel rek nek sambat perkoro dalan. (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: Bedali wates, jalan ke blitar via Nglegok, Jalan rusak di jalur Wates - Blitar, Kondisi jalan di Nglegok Blitar, Kondisi jalan di wates, Pasar Ponggok

Kediri, Setahun yang Lalu…

$
0
0

abu gunung keludPembaca sekalian pasti sudah tahu ada apa di tanggal 13 Februari pada tahun yang lalu. Saat itu kamis malam Gunung Kelud mengalami erupsi mulai pukul 22.30 sampai mereda pada pukul 03.00.

jembatan pucang, kandanganAwalnya saya dibangunin istri sekitar jam 12 malam, lalu mendengar suara gemuruh, listrik padam, serta dijalan banyak kendaraan lewat. Orang serumah pada bangun lalu keluar rumah, tepatnya duduk di teras saja, melihat situasi jalan banyak motor berhamburan. Kita semua hanya dirumah saja nggak kemana-mana, karena merasa jauh dari puncak kelud sekitar 30 km, jadi masih merasa aman.

pakai masker Saat itu sebenarnya saya pengen keluar mencari tempat lapang untuk melihat ke arah selatan tapi istri melarang, ya uwes dirumah saja sambil mendengar suara gemuruh.

Ochim1100Pada saat suara gemuruh terhenti, kemudian muncul hujan pasir turun melanda rumah. Saya masih inget jam 3 dini hari tersebut hanya mendengar suara hujan pasir dan kadang diselingi suara seperti kejatuhan kerikil diatas genting.

Ochim1082Karena sudah turun pasir, biasanya itu pertanda letusan sudah berakhir, begitu kata bapak. Akhirnya kita semua kembali ke kamar untuk tidur lagi.  Baru saat paginya saya keluar keliling desa melihat situasi pasca erupsi tadi malem.

Alhamdulillah saat malam erupsi Kelud waktu itu semua warga kediri maupun blitar selamat nggak ada korban jiwa. Sebenarnya ada tapi warga yang meninggal itu karena jatuh dari atap rumah saat membersihkan abu vulkanik dirumahnya. Kalau nggak salah di kawasan Ngantang. (Ochim)


Filed under: Erupsi Gunung Kelud 2014 Tagged: Abu vulkanik kelud, Erupsi Kelud, Saat Kelud meletus, Setahun Kelud meletus

Hasil Jepretan Saya Terpampang di Solorayaonline.com, Watermarknya di Hapus

$
0
0

Tak bisa di pungkiri, rasanya nyesek juga melihat foto saya terpampang di media online Solorayaonline dengan judul “Bengkel Palsu, Hantui Jalur Magetan – Tawangmangu”. Kenapa nyesek? karena doi menghilangkan watermark yang sudah saya bubuhkan dalam foto tersebut. Foto yang dirubah tersebut aslinya ada di artikel saya disini.

Berikut foto aslinya: jalan magetan - tawangmangu

dan ini foto saya yang sudah dihilangkan watermark-nya:

solorayaonline

http://solorayaonline.com/2012/08/01/bengkel-palsu-hantui-jalur-magetan-tawangmangu/

Rasanya sedih juga foto saya yang sudah dikasih watermark dengan tujuan sebagai identitas pemilik dihilangkan begitu saja, kemudian dalam berita tersebut sumber foto juga tidak disebutkan.

Berita yang dimuat dalam solorayaonline tersebut memang sudah lama yaitu tahun 2012 dan baru saya ketahui sekarang saat tadi browsing-browsing melalui google. Niatnya sih nyari cerita perjalanan menuju Tawangmangu tapi kok melihat foto yang nggak asing bagi saya, lalu saya klik dan isinya adalah sebuah berita dari solorayaonline, padahal itu adalah foto pribadi saya.

Lain kali kayaknya saya harus meletakkan watermark lebih ke tengah lagi untuk menghindari kasus seperti ini. (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: Foto dikasih watermark, Media online, Meletakkan watermark pada foto, Solorayaonline, Watermark, watermark foto dihapus

Hasil Tes Konsumsi BBM Honda Supra X 125 Helm In

$
0
0

Supra X 125 Helm InBeberapa waktu lalu ada jagoan baru yang hadir memenuhi garasi rumah, Honda Supra X 125 Helm In versi karbu. Motor tersebut hadir untuk mendampingi Honda GL Max punya my twin dipakai sehari-hari. Dapet dari temen yang pengen ganti motor naik kelas ke NMP. Setelah sekitar 2 minggu di pakai, saya penasaran sampe berapa kilometer sih konsumsi bensinnya per liter. Oleh karena itu motor ini saya pinjem dulu 2 hari saja untuk di tes.

Speedometer Supra Helm InSaat sore saya pakai riding pulang ke Mojokerto lalu balik ke Kandangan. Nah malemnya saya isi penuh premium sampai hampir muntah :P menyentuh bibir tutup tanki. Posisi odometer pada kilometer 25771,5, catet dulu dengan cara memotretnya. Lalu dipakai jalan wira-wiri ke Kota dan sekitarnya, jalan-jalan menikmati malem menyapa Mojokerto. kemudian besok pagi baru saya geber menuju Kediri, melewati Bypass Mojokerto – Mojoagung – Mojoduwur – Bareng – Kandangan. Bypass sampai mojoagung kecepatan 80 – 90 kpj, setelah itu mojoagung sampai kandangan cuma jalan 40 – 60 kpj, maklum kondisi jalan di jalur tersebut memang nggak mulus.

Speedometer Supra Helm In 2Saat sampai di Kandangan saya geser lampu sein ke kiri mampir ke SPBU untuk ngisi kembali Premium. Saya minta ke petugas untuk mengisi premium sampai penuh, ternyata butuh 1,07 liter untuk bisa membuat tanki penuh lagi sampai menyentuh bibir tanki. Lalu catet lagi odometer setelah barusan diisi premium, menyentuh angka 25834,9 kilometer. Dari sini mulai dihitung yaitu angka pada odometer kedua dikurangi odometer pertama, hasilnya 25834,9 – 25771,5 = 63,4 km.

Jadi sejak saya isi di Mojokerto lalu di pakai wara-wiri hingga akhirnya sampai di Kandangan, Supra lansiran tahun 2011 ini sudah menempuh 63,4 km. Lalu jarak 63,4 km ini dibagi jumlah premium yang dikeluarkan untuk bisa memenuhi tanki kembali, yaitu sejumlah 1,07 liter. Hasilnya adalah 63,4 km dibagi 1,07 liter = 59,25 km, jadi kesimpulannya motor Supra Helm In bisa menempuh 59,25 km per liter. Menurut saya irit banget nih, beda dengan Supra saya yang pernah tes juga konsumsi BBMnya. Selisihnya cukup jauh, masih irit yang ini. (Ochim)


Filed under: Motor Tagged: Konsumsi BBM Supra Helm In Karburator, Kota Mojokerto, SPBU, Speedometer Supra Helm In, Supra X 125 Helm In tahun 2011, Tes Konsumsi BBM Supra Helm In
Viewing all 528 articles
Browse latest View live