Quantcast
Channel: Ochim Personal Blog
Viewing all 528 articles
Browse latest View live

Hunting Kue Lebaran

$
0
0

kue lebaranJam 7 malem pas saya lagi istirahat di kamar, tiba-tiba saja ibuk saya ngajakin ke Golden Swalayan Kediri, tempat belanjanya orang-orang kediri :D sebenarnya saya lagi capek habis dari luar kota tapi berhubung tujuannya ke Golden untuk nyari jajan buat lebaran, saya langsung semangat,hahahhaha. Keluarin mobil dulu dari garasi sambil nunggu ibuk dan adik lagi siap-siap, tepat pukul 19.15 kita berangkat berempat. Berjalan agak buru-buru soale takut ntar sampai Kota Kediri kemaleman.

Jam 8 lebih dikit baru sampai kediri dan langsung belokin mobil ke parkiran dengan membayar tarif parkir 3 ribu perak, larang temen rek…

Masuk swalayan sudah disambut dengan berjubelnya orang pada belanja, khususnya di bagian kue lebaran, banyak banget yang lagi milih jajanan. Jajan yang kita ambil khususnya yang sudah ada sekalian toples plastiknya, biar nanti nggak perlu toples lagi alias bisa langsung disuguhkan.

Lama banget milihnya sampai 1,5 jam, pokoknya milih jajan sampai kaki gempor :P karena banyak banget macamnya jadi bingung mana yang mau diambil yang sesuai dengan selera kita.

Ada juga camilan yang ditaruh dalam toples kaca berbentuk kotak, kita bisa ambil dulu kemudian taruh di wadah plastik bening, kemudian ditimbang di kasir. Mumpung lagi nggak ada petugasnya, saya iseng nyobain satu per satu camilannya, lalu pilih yang rasanya enak :P (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: Golden Swalayan Kediri, Kue lebaran, Kue lebaran di Golden swalayan

Perjalanan Mudik ke Magetan

$
0
0

perempatan mojoagung Wow musim lebaran telah tiba, saatnya saya harus mudik setelah memasuki hari libur lebaran. Pada H-4 kemarin saya mudik ke rumah istri dulu di Magetan, kemudian setelah beberapa hari disana gantian ke rumah orang tua saya di Kandangan.

Berangkat jumat pagi pukul 05.00, (padahal rencananya jam 04.00) espass saya bawa berjalan pelan keluar dari Perumahan Magersari Indah Kota Mojokerto, lalu menuju ke jalan raya bypass menuju ke arah Jombang. Kondisi lalu lintas ramai lancar serta di dominasi oleh motor dari arah Surabaya yang terlihat menenteng tas berat di bagian belakangnya.

Memasuki wilayah Mengkreng-Kertosono, ternyata kondisi jalan masih lancar, saya sempat khawatir disitu ada penumpukan kendaraan yang biasanya terjadi pada musim lebaran maupun libur panjang. Memasuki daerah Sukomaru alias Sukomoro-Nganjuk :D , saya sempat kebelet pengen BAK, mampir dulu di SPBU tapi ternyata disana banyak pemudik lagi ngaso, bahkan di kamar mandinya lagi antri panjang. Wah saya nggak sabar ngantri, ngegas lagi saja siapa tahu di SPBU berikutnya sepi, dan ternyata benar :P

Perjalanan di lanjut lagi, di kawasan rel Wilangan sampai di Saradan juga nggak ada penumpukan kendaraan, biasanya di perlintasan rel ini rawan banget kemacetan. Rupanya di H- 4 ini masih belum banyak yang mudik.
Ochim1922 Hingga akhirnya sampai di Kota Madiun pukul 08.45, lalu lintas mulai padat, bahkan nggak seperti biasanya volume kendaraan cukup tinggi, mungkin banyak yang lagi ke Kota untuk berbelanja. Alhamdulillah sampai di rumah Magetan sekitar pukul 10 pagi, perjalanan cukup lama karena saya berjalan santai dan nggak terburu waktu. (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: Cerita perjalanan mudik, Perempatan mengkreng, Perjalanan mudik ke magetan, Perumahan magersari mojokerto

Ediaaan…!! Perjalanan Magetan – Kandangan 9 jam

$
0
0

Ochim1929Baru kali ini saya merasakan macet yang luar biasa, kemana-mana sudah nggak bisa bergerak, hanya sesekali jalan sebentar lalu berhenti lagi cukup lama. Ini saya alami ketika mudik H+2 dari Magetan menuju rumah saya di Kediri tepatnya di Kandangan. Normalnya, perjalanan saya pakai mobil 4 jam saja, sedangkan pakai motor biasanya saya tempuh 3,5 jam.

Kalau musim lebaran tahun kemarin, perjalanan mudik saya Magetan – Kandangan sedikit molor sampai 6 jam, itu pun menurut saya sudah terlalu lama. Yang paling sering macet adalah ketika mendekati perlintasan kereta di kawasan Saradan dan Wilangan yang beberapa kali saya temui.

Macet di wilanganSedangkan perjalanan mudik kemarin, bener-bener parah. Macet nggak terurai saya temui mulai dari gapura perbatasan Madiun-Nganjuk, sampai di ring road Nganjuk. Waktu 3 jam saya habiskan hanya di Nganjuk saja. Ketika mendekati terminal Anjuk Ladang-Nganjuk, semua kendaraan harus belok kiri menuju ringroad, begitu juga dari arah timur. Jadi untuk kota Nganjuk bebas kendaraan.

Rencana saya mau ke arah Kediri Kota melalui beberapa persimpangan di Nganjuk Kota yang nantinya ambil jalur ke selatan, tapi karena akses menuju kota sudah ditutup dan harus melalui ringroad, saya jadi bingung nanti bakal lewat mana.

Ketika perjalanan macet dan berjalan lambat saya temui perempatan di ring road, saya ambil kanan saja yang terlihat sepi, saya pikir, jalan ini pastinya menuju Kota Nganjuk, kebetulan perempatan tersebut tidak ditutup. Setelah bisa keluar dari macet panjang, saya dan istri kelaparan, ya uwes cari warung dulu lalu lanjut perjalanan lagi menuju selatan mencari jalan ke Kediri Kota.

Ternyata Kota Nganjuk bener-bener sepi, di setiap persimpangan ada polisi yang jaga lalu saya tanyakan jalan menuju Kota Kediri. Saya diarahkan menuju jalan Mastrip lalu ke selatan mengikuti jalan tersebut, nantinya bakal ketemu jalan menuju Loceret, yaitu kawasan jalan raya Nganjuk-Kediri.

Sampai Loceret, saya mampir di masjid pojok perempatan Loceret untuk sholat maghrib sekalian istirahat. Setelah berhenti selama 30 menit, saya lanjutkan perjalanan, dari Loceret – Kediri – Pare sampai Kandangan kondisi lalu lintas lancar, sehingga saya bisa segera sampai rumah pada pukul 20.30. Kalau dihitung sejak keberangkatan dari Magetan, saya menghabiskan waktu tempuh hingga 9 jam, bener-bener waktu yang terlalu lama untuk jarak tempuh 136 km. Setelah mengalami kemacetan ini, saya mulai mempertimbangkan untuk mencoba jalur selatan saja untuk mudik tahun depan. (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: Arus mudik 2014, Arus mudik di jalur tengah, Kemacetan di jalur tengah, Kota Nganjuk, Macet di Nganjuk, Terminal Anjuk Ladang

Pertama Kali Punya HP

$
0
0

siemens c35Perangkat yang satu ini sudah menjadi kebutuhan primer, kebutuhan yang harus segera terpenuhi. Sehari saja nggak pegang hp rasanya mati gaya, apalagi yang hobi bersosial-media via hp, tambah mati gaya lagi, hidup terasa hampa :D

Saya jadi inget waktu pertama kali punya hp, saat itu masih sekolah kelas 3 SMA tahun 2004, beli di seorang kenalan temen yang punya beberapa hp yang di jual. Dari beberapa pilihan HP yang ditawarkan, yang menarik perhatian saya adalah Siemens C35, menarik karena harganya paling murah, cuma 175 ribu :D

Seneng banget waktu itu bisa bawa pulang hp tersebut, di jalan mampir konter dulu beli perdana IM3 dengan nomer ancur, nggak cantik blas, saya pikir wong cuma nomer saja, nantinya di dalam hp juga di ketik nama pemiliknya, bukan nomernya. Kenapa pakai IM3? karena yang populer waktu itu IM3 disusul Mentari, Simpati jarang yang punya.

Setelah sampai dirumah, saya utak atik bagaimana cara pengoperasiannya, maklum, saya masih terasa asing dengan Siemens, sebelumnya saya sering pinjem punya temen sekelas yang punya Nokia 3315/3310 yang sudah sangat hapal menu-menu dan fiturnya. Waktu itu hp tersebut jadi favorit anak muda dan harganya juga tergolong mahal, sekitar 350 – 400 ribu. Selain itu ada Sony Ericson T100 atau T105 yang juga populer di sekolah.

siemens m35Besoknya saat hari senin saya ikut upacara rutin seperti biasa, di dalam barisan, saya ngobrol dengen temen-temen membursakan nomor serta menunjukkan hp saya. Meskipun termasuk hp yang “nggak umum” di kalangan temen-temen, apalagi ada jendolan antena, saya pede saja menunjukkannya.

Namun ternyata Siemens C35 nggak bertahan lama, 1 bulan kemudian mulai ada tanda-tanda nggak wajar, batre cepet habis padahal baru saja di charger, layar sering berkedip lama trus hidup lagi, seringnya malah mati seterusnya. Setelah saya periksain di servis hp, ternyata banyak yang rusak dan untuk memperbaikinya membutuhkan dana yang mahal, melewati harga hp itu sendiri.

Akhirnya saya jual saja di konter laku 135 ribu, lalu segera cari penggantinya yaitu Siemens M35 dapet harga 240 ribu, kenapa Siemens lagi? saya sudah kadung familiar dengan Siemens, maka saya cari yang merk sama.

Hingga sekarang ini saya sudah beberapa kali ganti hp dan ganti nomer 2 kali, tetap setia pakai IM3, walaupun ada provider pendukung untuk internetan, yaitu pakai Simpati Loop. (Ochim)

pict: google


Filed under: Serba serbi Tagged: hp Siemens C35, Pakai hp Siemens jadul, Pengalaman pakai hp Siemens C35 dan M35, Siemens M35

Ada yang Bersyukur Ketika Kelud Erupsi

$
0
0
Kepulan asap Kelud yang masih terlihat pasca erupsi

Kepulan asap Kelud yang masih terlihat pasca erupsi

Pasca bencana erupsi Kelud beberapa bulan lalu, menyisakan trauma yang mendalam serta kehilangan harta benda. Beberapa rumah warga serta instansi pemerintah yang berada di lereng Kelud rusak parah, khususnya atap bangunan yang terkena hujan batu.

Walaupun begitu, ternyata  ada salah satu warga lereng Kelud yang merasa bersyukur saat Kelud memuntahkan material vulkanik, khususnya warga Puncu. Ini saya ketahui saat lagi ngobrol dengan bapak-bapak di sebuah warung di dekat sekolah. Waktu itu tema obrolan memang lagi ngomongin suasana malam ketika Kelud meletus pukul 22.40.

Bapak tersebut sengaja nggak ikut mengungsi seperti warga lainnya karena sedang menunggu ibunya yang sakit dirumah. Beliau juga merasa aman dirumahnya nggak akan terjadi apa-apa. Padahal rumah termasuk dekat kurang dari 10 km dari puncak Kelud.

Beliau melihat dengan mata kepala sendiri dalam radius lebih dekat, muntahan material vulkanik berwarna merah seperti api disertai asap tebal memancar keluar dari puncak Kelud, menurut gambarannya, seperti kembang api, terus menerus menyembur di barengi suara gemuruh dan suara genting yang dijatuhi batu kerikil di atap rumahnya. Bapak yang berprofesi sebagai penjual lpg ini melihatnya dari teras rumah. Waktu itu sudah nggak ada warga lagi, Puncu seperti desa mati, hanya ada beliau dan ibunya yang sudah tua di dalam rumah.

Beruntung sekali katanya bisa melihat secara langsung bagaimana kelud meletus dan merupakan anugerah tersendiri melihat fenomena alam tersebut. Baginya, letusan Kelud adalah suatu pertunjukkan alam yang menakjubkan yang nggak ada tandingannya. Sebelumnya pada letusan kelud tahun 1990, beliau nggak bisa melihat secara langsung, hanya ikut mengungsi saja seperti warga yang lain. (Ochim)


Filed under: Erupsi Gunung Kelud 2014 Tagged: Abu vulkanik kelud, Erupsi Gunung Kelud, Gunung kelud erupsi, Puncak Gunung Kelud, Saat Kelud erupsi, Warga Puncu

Saat Mengisi BBM, Lebih Sopan Anda Turun

$
0
0

ngisi bensinSudah menjadi kebiasaan bagi pengendara motor sport, ketika mengisi BBM di SPBU selalu sambil nangkring diatas motornya. Hal ini dilakukan karena alasan praktis, males turun motor, dll.  Padahal kalau kita perhatikan, untuk petugas SPBU sekarang banyak dari kalangan cewek, apa sampeyan nggak risih saat mengisi BBM yang dilakukan oleh petugas cewek? Kalau sampeyan nggak risih, saya rasa mereka yang risih, ujung pompa yang mereka masukkan ke dalam tanki deket dengan selakangan biker.

Saya sendiri ketika ngisi BBM yang kebetulan petugasnya cewek, saya lebih baik turun saja, saya pikir begitu lebih sopan ketimbang harus sambil nangkring diatas motornya.

ngisi bensin 2Apalagi saya pernah membaca suatu artikel, bahwa ketika mengisi bahan bakar diharuskan untuk turun dari motornya. Hal ini dilakukan untuk alasan keamanan saja. Antisipasi ketika terjadi kebakaran, kita bisa sigap untuk segera menghindar. Berbeda ketika kita masih berada diatas motor, antisipasinya lambat.

Memang ini jarang sekali terjadi bahkan saya malah belum pernah denger ada berita atau info mengenai insiden tersebut. Namun nggak ada salahnya kita mencegah terjadinya hal buruk di dalam SPBU. (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: Petugas SPBU, Saat isi BBM turun dari motor, turun dari motor saat ngisi bensin

Foto-foto Lucu Dalam Kolom Komentar Fesbuk

$
0
0

Kalian pasti pernah lihat gambar-gambar lucu dan aneh-aneh di kolom komentar fesbuk kan? Dengan pose lucu dan terkadang ada yang pose vulgar, sering saya temui di salah satu grup tertentu. Nah gambar-gambar ini biasanya banyak muncul ketika ada yang memulai posting mengenai perang gambar, maka yang berkomentar langsung upload foto-foto lucu dan aneh.

10603376_696635253725437_4680185190101381516_nYang saya heran, untuk pose tertentu tersebut apakah bener-bener foto asli atau editan? Apakah bener mereka berpose sedemikian lucu/vulgar? Seperti pada foto dibawah ini.

1613765_776560239039841_1337600542_n1623719_822773307742314_519431515994155105_n1924797_471062342994332_566535449_n10376138_489146537855350_416754534572730421_n10457950_1451843305091135_368703186113062732_n10481685_1535378686692173_8216558397862431780_n10475509_347902338706739_5324943134159439890_n10544362_263247483875702_6656105507491099214_n10599373_1462896430645835_2824948110701180458_n10603662_1462372034026086_4522815819901980549_n10609644_676615205736875_5710758961223855888_n10612924_1462760233992788_1404121384946716164_n

10592886_682773051815289_5033430992453964013_ndan masih banyak lagi foto-foto lucu yang lain :D

 


Filed under: Serba serbi Tagged: Foto dalam kolom komentar facebook, Foto lucu dalam komentar facebook, Perang gambar

Bis Hasti, Riwayatmu Kini…

$
0
0
Hasti Jurusan Kediri - Surabaya, Saya foto ketika berhenti di Pasar Brangkal, Mojokerto

Hasti Jurusan Kediri – Surabaya, Saya foto ketika berhenti di Pasar Brangkal, Mojokerto

Bis yang satu ini dulunya sempat menjadi primadona bagi para calon penumpang, khususnya warga Kediri dan sekitarnya. Karena memang markasnya di kawasan Kediri, yaitu di depan RS. Baptis Kota Kediri. Terkenal suka ngebut dan beradu kecepatan dengan bis lainnya. Sepengetahuan saya, bis ini membuka trayek Kediri – Pare – Surabaya, Kediri – Pare – Malang dan Surabaya – Madiun – Solo, semuanya kalau nggak salah kelas ekonomi, cmiiw. Saya dulu waktu masih SD sempat merasakan beberapa kali naik bis ini untuk liburan di rumah saudara di Malang.

Bisa dibayangkan, di jalur yang menanjak dan berkelok-kelok bis ukuran 3/4 ini bisa ngebut, bahkan ketika harus beriringan denga rivalnya yaitu PO. Puspa Indah, keduanya saling bersalipan. Nggak heran dulu sering terdengar kabar kecelakaan mengenai Hasti. Saya masih inget dulu Hasti pernah nyungsep masuk kali di kawasan Tertek – Pare, katanya sih karena rem blong, ngeri banget.

Terakhir naik bis Hasti ketika saya pulang sekolah MTs di Pare menuju Kandangan, saya nyegat di halte Garuda Pare, dari jauh kelihatan Hasti menuju Malang mau lewat, saya sudah grogi duluan, grogi bakalan naik roler coaster,hahahhaahaa. Lalu saya pernah jemput temen kuliah di terminal Landungsari, kalau nggak salah tahun 2009, waktu itu doi turun dari bis Hasti. Setelah itu saya sudah nggak pernah lihat bis Hasti ini lagi, kecuali Hasti jurusan Kediri – Pare – Surabaya dengan armada lawas yang masih eksis hingga sekarang, seperti yang saya foto diatas.

Oya bis Hasti ini juga ternyata sudah banyak di kenal di tempat wisata, banyak yang sudah tahu kalau bis Hasti ini berasal dari Kota Kediri. Hal ini saya ketahui dari obolan saya dengan pedagang cinderamata di tempat parkir wisata Candi Borobudur. Obrolan ini berlangsung dahulu ketika saya masih SD lagi tour dengan temen-temen ke Jogja. Saya lagi duduk disebuah warung lalu di tanya pedagang mengenai tempat tinggal, saya bilang di Kediri. lalu beliau bilang ” oh..naik bis Hasti itu ya? (sambil beliau nunjuk Hasti terparkir di seberang warung), kebetulan kami memang menggunakan jasa tour Po. Hasti.

Last… sangat disayangkan Hasti sekarang meredup bersama armada-armada lawasnya, nggak bisa mengimbangi PO-PO lain yang lagi bersaing panas untuk merebut hati penumpang dengan menawarkan fasilitas terbaik, seperti adanya fasilitas AC tarif biasa serta tempat duduk yang nyaman sekelas bis Patas, tentu saja Hasti makin ketinggalan jika tetap bertahan dengan armada seadanya. (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: Armada bis Hasti, Bis Hasti, Garasi bis hasti, Halte Garuda Pare, Hasti jurusan Kediri - Pare - Malang, Hasti jurusan Kediri - Pare - Surabaya, Markas bis Hasti di Kediri, Po. Hasti

Spyshot Motor Baru yang Membuat saya Penasaran

$
0
0

Selama ini saya mengikuti info roda dua di blog otomotif, jika membahas spyshot motor baru, selalu membuat penasaran para pembacanya, begitupun juga saya. Namun yang membuat saya menunggu dan berharap adalah kabar munculnya spyshot motor bebek MX King. Dari dulu saat berhembusnya kabar yamaha sedang menggodok MX terbaru ini saya sudah penasaran banget, bakal seperti apa wujudnya, akankah mirip seperti MX yang sekarang atau ada perubahan signifikan.

Jupiter-mx-king-150Hingga akhirnya tadi malam saya buka blog dari tmcblog, doi menerbitkan artikel mengenai wujud spyshot dari MX King (gambar nyomot dari tmcblog), overall menurut saya tetep sama keren dengan yang versi sekarang, bahkan sepertinya sedikit lebih besar. Kenapa saya begitu menunggu kabar dari MX King ini? karena saya sebenarnya penyuka motor bebek kencang, mesin canggih, desain yang sporty serta nyaman di pakai jalan jauh. Walau begitu saya bukan termasuk penikmat kecepatan.

Wujud MX King sudah terlihat meski belum secara menyeluruh, sekarang tinggal nunggu bebek kencang dari Honda yang berkode produksi K56. Kabarnya, Honda sedang menyiapkan motor bebek sport tersebut kemudian akan dipecah menjadi dua versi, yang pertama adalah moped 150 5 speed serta hyper underbone 6 speed yang ditengarai model ayago. Nah yang bikin saya penasaran adalah yang moped 150 itu seperti apa? kalau ayago saya nggak begitu sreg, ergonominya menunduk nggak cocok buat jalan jauh.

Sebenarnya saya lebih cenderung ke produk Suzuki yaitu Shogun Axelo 125 R (kopling manual), tapi lama-kelamaan mulai goyah ketika ada kabar seperti yang sudah saya jelaskan diatas. Apalagi isu mengenai 3S (sales, service, sparepart) dari suzuki yang nggak bisa diandalkan. Jika kedua produk bebek sport dari Yamaha dan Honda sudah dirilis, kayaknya saya bakal melepas motor Supra saya yang sekarang dan memilih salah satu dari mereka :D tentunya dengan mempertimbangkan dulu segi desain dan harga diantara keduanya.  (Ochim)


Filed under: Motor Tagged: Foto Jupiter MX terbaru, Foto yamaha mx terbaru, Gambar MX King, MX King 150, Spyshot MX King

Ketemu Mantan Tunggangan

$
0
0

vespa PX150 warna krem Ketemu mantan motor kita memang rasanya beda, ketika melihatnya otomatis jadi teringat saat dulu pernah bersamanya. seperti saya kemarin di jalan di dekat rumah ketemu dengan vespa PX150 milik bapak dulu. Dijual sekitar 2 tahun yang lalu dengan alasan sudah ada motor lain yang bisa di pakai. Sebenarnya waktu itu agak eman juga melepasnya tapi karena sudah ada pengganti yang lebih bagus dan fungsional, maka harus merelakannya. Kebetulan yang beli seorang tetangga desa jadi terkadang masih ketemu di jalan.

Vespa tahun 1980 ini sudah dimiliki bapak sejak tahun 1989 atau sejak saya masih kecil bahkan belum sekolah. Tapi saya inget dulu bapak sering ngajak jalan – jalan pakai vespa tersebut bersama kembaran saya dan ibu.

Hingga saya usia SMP/SMA saya mulai sering pakai vespa kemana – mana, namun yang paling sering ketika saya sudah sekolah SMA. Vespa yang ala kadarnya saya rubah di sektor mesin, biar bisa lari makin kencang, karena performa sebelumnya kurang maksimal. Saya dan kembaran saya memperlakukan skutik ini rada ekstrem, selalu ngegas di RPM tinggi, maklumlah usia masih remaja dan emosi sering tak terkendali di jalan :P

Waktu itu prinsipnya meskipun motor tua, tapi nggak boleh manja, harus tetep ngejos buat ngebut. Oleh karena itu perawatan mesin jadi kuncinya, harus diperhatikan. Oli samping pakai Vistra yang kala itu cukup tenar di kalangan pelajar, karena ada bau wangi yang di keluarkan dari asap knalpot yang mengepul dan kelebihan oli Vistra bikin akselerasi jadi mantab.

Sekarang Vespa warna cream sudah nggak ada, walau begitu saya nggak akan pernah melupakan kenangan bersamanya begitu saja, skuter tersebut tetap menjadi bagian cerita kehidupan saya saat remaja. (Ochim)


Filed under: Motor Tagged: Vespa PX tahun 1980, Vespa PX warna cream, Vespa PX150

Lahar Hujan Masih Mengancam Warga Lereng Kelud

$
0
0

berita lahar hujan keludPasca erupsi kelud 6 bulan yang lalu, ternyata masih menyisakan ancaman banjir lahar hujan yang lebih berbahaya. Hal ini karena di puncak kelud sana masih menyimpan sisa material vulkanik sebanyak 60 juta meter kubik.

Ancaman banjir lahar hujan ini datang jika hujan turun dengan deras yang diperkirakan akan datang pada bulan oktober nanti. Menurut badan meteorologi dan geofisika, pada bulan oktober adalah saat tingginya curah hujan di kawasan Kelud dan sekitarnya.

kali konto3Jika lahar hujan turun, maka beberapa aliran sungai di kawasan Kediri dan Blitar akan terancam. Khususnya warga yang kebetulan tinggal di bantaran sungai yang teraliri lahar hujan harus waspada. Di kawasan Kediri, ada 8 aliran sungai yang bakal dialiri lahar hujan, 8 aliran sungai ini tersebar di 4 kecamatan yaitu Plosoklaten, Puncu, Kepung dan Kandangan. Nah wilayah Kandangan ini ada kali konto yang kebetulan dekat dengan tempat tinggal saya, sekitar 1 km, cukup membuat saya khawatir juga.

Walaupun diperkirakan bakal mengalir dalam jumlah lebih besar dibanding beberapa waktu lalu, semoga saja warga yang tinggal di lereng kelud dan bantaran sungai yang berhulu di puncak kelud selalu dalam lindungan-Nya. (Ochim)

sumber: Harian Surya, edisi hari Kamis 4/9/2014


Filed under: Erupsi Gunung Kelud 2014 Tagged: Curah hujan tinggi, Lahar hujan kelud masih mengancam, material vulkanik di puncak kelud, Puncak kelud

Pengalaman Mengurus Mutasi SIM C

$
0
0

Beberapa waktu yang lalu saya mengurus perpanjangan SIM C yang sudah habis masa berlakunya per 12 agustus. Namun karena saya sudah pindah alamat KTP dari Kediri menjadi warga Magetan, maka diharuskan untuk mutasi SIM C kesana. Lalu jam 9 saat saya di kantor, ijin keluar dulu ke Polres untuk minta surat mutasi.

surat mutasi SIM C
Saat sampai disana, saya menuju ke loket 1 untuk tanya lebih jauh tentang proses mutasi SIM C. Kemudian saya diarahkan untuk langsung ke ruangan penyerahan SIM. Disitu saya menjelaskan tujuan saya lalu disuruh untuk foto copy KTP dan SIM masing-masing 2 lembar. Setelah fotocopy, salah satu petugas bilang kalau penerbitan surat mutasi keluar 3 minggu lagi, walah..lama banget… lalu saya diminta nomor HP untuk nantinya dihubungi jika sudah kelar suratnya.

Selang waktu 2 minggu kemudian saya dapat sms dari nomor nggak kenal, isinya menyatakan bahwa surat mutasi sudah bisa diambil, lalu saya cabut menuju Polres dan membayar 50 ribu saat mengambil surat tersebut. Karena masih repot di kantor, satu minggu kemudian baru saya ke Polres Magetan mengendarai GL Max untuk perpanjang SIM C sambil membawa surat mutasi.

Di Polres Magetan, saya datang ke loket 1 dulu sambil bawa surat mutasi, lalu petugasnya menyuruh saya untuk minta surat kesehatan dulu (tanpa diperiksa) yang tempatnya di depan Polres lalu fotocopy KTP 2 lembar, sudah kelar lalu bayar 15 ribu untuk surat kesehatan. Berkas surat kesehatan, 2 lembar fotocopy KTP dan surat mutasi saya serahkan ke loket 1 lagi lalu saya dikasih formulir untuk diisi dan diserahkan ke loket 2. Di loket 2 ini saya membayar perpanjangan sebanyak 75 ribu. Kemudian setelah bayar perpanjangan, berkas saya bawa ke loket 3 untuk nanti akan diterbitkan SIM.

Surat pengganti SIM C
Nah proses ini yang lama banget, saya sampai nunggu 2 jam untuk dipanggil proses foto dan penerbitan SIM. Setelah dipanggil dan foto, ternyata saya hanya dikasih surat keterangan pengganti SIM C, dikarenakan stok material SIM habis. Saya disuruh kembali lagi seminggu kemudian untuk mengambil SIM C yang sebenarnya, walah… (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: Cara mutasi SIM antar kabupaten, Mutasi SIM C, Perpanjang SIM C mutasi, Polres Kediri, Polres Magetan

Biker ini Kerepotan Mengendarai R15-nya

$
0
0

yamaha R15

Sudah sering kali ketemu pengendara R15 di sekitar saya, di jalan maupun di sebuah tempat parkir. Tapi yang bikin saya tersenyum geli, adalah biker yang lagi nunggang R15 ini. Doi seperti orang yang baru saja bisa mengendarai motor, kakinya sering diturunin dan nggak stabil pegang setir, maenin kopling nggak halus, kelihatan nyendat-nyendat. Pas brenti di samping saya saat mau nyebrang, doi malah hampir jatuh menimpa saya, ealah pak mbok ngati-ngati. (Ochim)


Filed under: Motor Tagged: Yamaha R15

Cerita Perjalanan ke Lamongan

$
0
0
Selamat Datang Lamongan

Gapura Selamat Datang di Jalan raya Lamongan – Babat

Sempat galau juga sebelum akhirnya memutuskan ikut daftar CPNS di kota Lamongan. Karena hanya kota ini yang nggak memakai syarat IPK harus diatas 3,00 seperti di daerah lain (ceritanya IPK saya nggak sampai 3,00 :D ). Oke bismillah ikut di Lamongan saja. Ini adalah perjalanan kedua saya ke Lamongan setelah yang pertama dulu naek espass ke acara nikahan temennya bapak.

Kali ini saya berangkat pake motor kesayangan Supra X 125, sudah saya bayangkan perjalanan saya nantinya butuh konsentrasi ekstra karena di jalur Mojokerto – Lamongan via Mantup jalannya bergelombang. Memang ada yang mulus tapi hanya beberapa kilometer saja.

Ochim2106Berangkat agak siang jam 09.45 saya menyeberang jembatan kali brantas lalu lewat di kawasan Gedeg kemudian Kemlagi. Jalan ini cukup ancur juga, bergelombang sana sini, kalau nggak hati-hati bisa kejebak gelombang aspal yang cukup dalam. Kemudian sampai di kawasan hutan jati Dawarblandong, aspalnya mulai mulus dan berliku, asik saja melibas setiap tikungan.

Ochim2108

Sampai di perbatasan Mojokerto-Lamongan, jalannya mulai bergelombang terus hingga akhirnya sudah dekat dengan Lamongan Kota. Mulai nyari Kantor Pos, biasanya dekat di daerah pusat Kota seperti alun-alun. Ternyata benar, saat melewati alun-alun Lamongan, di sebelah timurnya tepatnya di pojok jalan ada Kantor berwarna oranye :P

Parkirin motor lalu masuk dan mengurus pendaftaran CPNS sebentar, nggak sampai 30 menit urusan kelar. Masa’ mau langsung pulang? Jalan-jalan sebentar mumpung lagi di Lamongan, jarang kesini sih. Nggak lama muter-muter trus cari makan bentar di depan kantor BKD Lamongan, trus langsung pulang. (Ochim)

Selamat jalan, keluar wilayah Lamongan

Selamat jalan, keluar wilayah Lamongan


Filed under: Serba serbi Tagged: Aspal bergelombang di Lamongan, Cuasa panas di Lamongan, Ke Lamongan via Mantup, Kondisi jalan Mojokerto Lamongan, Kota Lamongan

Masjid Ber-AC di Lamongan

$
0
0

Ochim2103Saya temui lagi masjid ber-AC yang kali ini berada di kawasan Lamongan. Pertama kali sholat di masjid ber-AC saat beberapa waktu lalu melakukan perjalanan ke Magetan, masjid tersebut berada di kompleks Lanud Iswahyudi, Magetan. Nah yang ini masjid di kawasan jalan raya Lamongan – Mojokerto. kebetulan siang itu melewati masjid ini dari Lamongan menuju Mojokerto, lalu saya mampir untuk sholat dhuhur, sekalian istirahat karena cuaca begitu panas dan sanggup melemahkan saya :D . Ochim2102

Kesan pertama lihat masjid ini adalah lokasinya yang luas dan sangat bersih, kayaknya masih bangunan baru. Setelah parkirin motor lalu menuju ke tempat wudhu, uniknya, jalan menuju tempat wudhu ini seperti lorong di rumah sakit atau sebuah gedung.

Ochim2101Desain gedung masjid juga bagus banget, seperti gedung perkantoran. Disamping dan bagian belakang masjid temboknya full pakai kaca semua, kecuali tempat imam yang tertutup. Setelah berwudhu lalu masuk ke masjid udaranya langsung berubah jadi seger, malah dingin banget. Ternyata di dalam masjid ada AC berjajar di atas, saya nggak ngitung ada berapa AC, silahkan lihat saja dalam gambar yang sempat saya ambil.

masjid di lamonganDisamping kanan kiri terdapat beberapa AC, jadi terasa betah saja berlama-lama di dalam, bahkan ada beberapa musafir sedang tiduran di dalam masjid. Fasilitas AC ini memang harus ada di setiap kota yang kebetulan berudara panas seperti di daerah pesisir. Biar beribadah semakin khusuk dan nyaman. (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: Masjid ber-AC di Lamongan, Masjid di jalur Lamongan - Mojokerto, Masjid di Lanud Iswahyudi, Masjid Namira di Lamongan


Obrolan dengan Seorang Perokok

$
0
0

Saat saya lagi ngobrol dengan temen-temen satu kantor, tiba-tiba datang salah satu temen lagi yang datang sambil menyalakan rokok di mulutnya. Lalu salah satu temen lain yang lagi ngobrol dengan kita-kita tadi bilang ke orang yang baru datang tadi, “oya harusnya njenengan kemarin tak suruh ikut sosialisasi bahaya rokok bagi kesehatan (kebetulan beberapa hari yang lalu ada sosialisasi tersebut di salah satu sekolah), biar bisa mengurangi rokoknya”

Kemudian temen yang lagi ngrokok tadi menimpali, “halah…la wong pak A yang nggak ngrokok saja sakit-sakitan terus, lalu pak B yang juga nggak ngrokok malah bermasalah ginjalnya, pak C yang nggak pernah ngrokok juga sakit paru-parunya. Sedangkan saya yang sudah bertahun-tahun ngrokok sampai sekarang masih seger buger gini, malah makin jos saja”
Ealaah…kok gitu mikirnya, walaupun masih sehat, paling tidak kita ada upaya untuk mencegah penyakit yang ditimbulkan dari rokok tersebut. Saya prihatin dengan pola pikirnya. Gimana menurut sampeyan?? (Ochim)

prihatin


Filed under: Serba serbi Tagged: Bahaya rokok, Ngobrol masalah bahaya rokok

Kios Susu Segar KOP SAE Pujon Pindah

$
0
0

kios susu KOP SAE PujonBagi yang sering ke Malang melewati Pujon, pasti nggak asing dengan kios penjual susu segar dan yogurt yang berada di utara jalan. Nah kemarin saat saya perjalanan pulang dari Malang dan mampir ke kiosnya, ternyata ada tulisan bahwa kios tersebut sudah pindah.

Ochim2116

Kios KOP SAE Pujon yang baru

Kios KOP SAE Pujon yang baru

Kios susu segar sebelah timur KOP SAE Pujon

Kios susu segar KOP SAE Pujon yang lama

Pindahnya sekarang di timurnya gedung koperasi susu SAE Pujon atau di depan alfamart agak ke timur. Di lokasi baru tersebut menempati sebuah cafe wisata susu SAE Pujon, jadi dalam kios tersebut ada meja dan kursi layaknya cafe untuk kita menikmati susu segar. (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: Kios susu KOP SAE pindah, Kios susu segar di pujon, Kios susu segar pujon pindah, KOP SAE Pujon

Dihajar DAPODIK

$
0
0

dapodikBeberapa hari ini saya nglembur untuk mengerjakan data DAPODIK (Data Pokok Pendidikan), bagi yang bekerja di lingkup pendidikan pasti tahu data ini. Sebenarnya ini bukan tugas utama saya hanya saja lagi bantuan temen yang jadi operator dapodik untuk segera menyelesaikannya. Kebetulan ada perintah agar segera selesai 4 hari kedepan.

Nah karena data masih banyak yang kurang akhirnya pak kepsek menunjuk beberapa orang untuk membantu operator termasuk saya. Ya sudah akhirnya saya harus lembur beneran sampai malem.

Sebenarnya sudah pernah nglembur gini tapi paling malem pulangnya abis maghrib saja. Tapi untuk urusan dapodik ini saya sampai pulang jam 8 malam lebih. Ini bodi bener-bener capek akut, melototin komputer dari pagi sampai malem, istirahat hanya sebentar saja karena mengingat masih banyak tanggungan.

Saya baru sadar begitu beratnya tugas para operator dapodik di sekolah-sekolah, selain menyita waktu karena sering mengolah data sekolah, yang mereka kerjakan juga ada hubungannya dengan nasib para guru. Oleh karena itu, sudah selayaknya mereka mendapatkan kesejahteraan yang setimpal dengan apa yang dikerjakannya. Mudah-mudahan pemerintah terkait memperhatikan kesejahteraan para operator dapodik. (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: Dapodik, Nglembur dapodik, Operator dapodik

Pengen Lihat Film Full Throttle Lagi

$
0
0

full-throttle-1995-2Awalnya saya lagi baca majalah otomotif di ruang tunggu bengkel resmi Yamaha, kebetulan lagi servis Mio punya bokap,nah di majalah tersebut ada salah satu modifikasi motor yang mirip Honda NSR 250 RR seperti dalam film Full Throttle. Ternyata si pemilik motor modifan tersebut penyuka motor-motor sport 2 tak era 90’an.

Lalu saya jadi teringat adegan film yang dibintangi Andy Lau tersebut yang penuh dengan adu kebut-kebutan, saya lupa jalan ceritanya secara detail seperti apa karena sudah lama banget nggak nonton, terakhir kalau nggak salah pas saya masih usia SD.

Penasaran pengen lihat lagi, saya browsing-browsing mencari film tersebut untuk di download tapi belum dapet juga sampai sekarang, mungkin pembaca bisa bantu saya nyari link-nya? (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: Andy Lau, Film Full Throttle, Honda NSR 250 RR dalam film Full Throttle

Susahnya Ketemu Dump Truk

$
0
0

dump trukEntah kenapa semakin lama kok jalanan makin banyak di dominasi oleh pasukan dump truk, apalagi di jalur yang sering saya lewati hampir setiap hari. Kenapa sampai saya bilang pasukan? karena terkadang mereka ini berjalan beriringan satu sama lain dan jalannya lambat banget. Apalagi doi melintas di jalur yang cukup padat atau di jalur yang sempit, wess…mumet tenan nggak bisa nyalip.

Seperti pada foto diatas, saya bisa ambil gambar tersebut saat kecepatan 30 kpj saja, di belakangnya banyak mobil berjajar yang ngikut doank nggak bisa nyalip. Susahnya lagi kalau berada di belakangnya, saya dapet hembusan pasir beterbangan yang di bawa truk, walaupun sudah ditutup terpal di bagian atas bak. Untungnya saya selalu pakai helm fullface sehingga wajah ini terlindungi, tapi bagaimana dengan biker lain yang cuma pakai helm half face atau helm pilot?pasti mukanya bakal kena pasir.

Btw…jalur yang saya sering temui dump truk ini adalah di sepanjang jalur Ngoro – Mojowarno – Mojoagung, yaitu jalur alternatif menuju Mojokerto/Surabaya. Jalur ini memang jadi favorit pengendara karena dapat menghemat jarak dan waktu tempuh menuju Surabaya. Padahal kondisi jalannya sempit dan bergelombang. (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: Dump truk, Jalan bergelombang, Jalan sempit, jalur alternatif menuju Surabaya, Jalur Ngoro - Mojowarno - Mojoagung

Viewing all 528 articles
Browse latest View live