Quantcast
Channel: Ochim Personal Blog
Viewing all articles
Browse latest Browse all 528

Pertamax ke Magetan via Jalur Trenggalek-Ponorogo

$
0
0
masuk kawasan trenggalek

masuk kawasan trenggalek

Akhirnya lebaran kemarin saya memutuskan melalui jalur selatan untuk menuju Magetan. Hal ini untuk menghindari kemacetan yang saya perkirakan bakal terjadi di jalur tengah yaitu Nganjuk-saradan (pengalaman tahun lalu), dan ternyata memang bener adanya, portal berita yang saya pantau tiap hari mengabarkan kalau jalur saradan-nganjuk sepanjang hari macet parah, bahkan pada dini hari juga tetap terjadi kemacetan panjang disana.

Berangkat dari Kandangan sudah agak siang sekitar jam 09.00, sepanjang perjalanan kandangan – Kediri Kota arus lalu lintas sudah cukup padat, banyak mobil plat luar kota yang berlalu lalang.

Saya lalu ambil jalan menuju arah terminal Kediri, saat sampai perempatan Muning belok kiri menuju Tulungagung via Mojo lalu tembus Kalangbret. Dari Kalangbret ambil jalur menuju Trenggalek lalu ikuti jalur tersebut. Sebelum masuk Kota Trenggalek, ada pertigaan besar saya belok kiri menuju jalur Trenggalek-Ponorogo, dari sini adalah pengalaman pertama saya melintas jalan raya Ponorogo-Trenggalek, sekalian nyalain gps untuk memastikan kebenaran jalan yang saya lewati. Ternyata jalur sini kondisinya berkelok-kelok seperti di jalur Payung-Batu, aspalnya juga mulus.

jalan raya trenggalek-ponorogo

jalan berliku seperti di kawasan Payung-Batu

Sudah memasuki waktu dhuhur, saya jalan pelan-pelan untuk mencari masjid sekalian istirahat setelah menempuh perjalanan selama 3 jam. Di sudut tikungan kawasan Pucang anak terdapat masjid di kiri jalan, saya geser keatas tuas lampu sein espass untuk mampir sebentar. Masjidnya cukup teduh karena terdapat pohon beringin di depan masjid, apalagi hembusan udara cukup sejuk.

Majid Pucang Anak Trenggalek

berhenti sejenak untuk sholat dan istirahat

Jalan raya trenggalek-ponorogo

Jalan raya trenggalek-ponorogo

jalan raya trenggalek-ponorogo

jalan raya trenggalek-ponorogo

Setengah jam kemudian saya lanjutkan perjalanan, kalau lihat dari tapal batas, Ponorogo kurang 40 km lagi dari Pucak anak, saya perkirakan 1 jam lagi mungkin sampai Ponorogo. Beberapa saat kemudian melewati perbatasan Trenggalek-Ponorogo.

perbatasan trenggalek-ponorogo

masuk wilayah Ponorogo

Nah dari sini sekitar 8 km kemudian tiba-tiba jalannya berubah jadi hancur, banyak tambalan di kanan kiri jalan serta bergelombang, kalau nggak salah di daerah Sawo.

jalan rusak di kawasan sawo, ponorogo

jalan rusak di kawasan sawo, ponorogo

Hingga akhirnya di kawasan Jetis sudah mendingan aspalnya, kemudian sampai di pertigaan besar, ke kiri menuju Pacitan, ke kanan arah ke Kota Ponorogo, saya ambil ke kanan lalu mengikuti penunjuk jalan menuju Kota, tidak lupa saya pantau terus gps untuk memastikan lagi kebenaran jalan yang saya lewati.

Ketemu bis Jaya, andalan warga Ponorogo, jur. Ponorogo-Trenggalek

Ketemu bis andalan warga Ponorogo, Jaya jur. Ponorogo-Trenggalek

gapura selamat datang ponorogo

masuk kota Ponorogo

Setelah melewati Kota, di sebuah perempatan ada penunjuk jalan yang menginformasikan belok kiri menuju Magetan, saya ikuti saja. Menurut tapal batas di pinggir jalan, ke magetan kurang 29 km lagi, wah sudah dekat ternyata. Jalan raya Ponorogo-Magetan ini melewati daerah Parang, kondisi jalannya cukup halus tapi sempit, apalagi banyak tanjakan dan turunan kecil.

Hingga akhirnya pukul 14.35 saya sampai juga dirumah istri di kawasan Ngariboyo. Total perjalanan 5,5 jam. Normalnya kalau saya lewat Nganjuk, biasanya waktu tempuh saya 4 jam, tapi untuk lewat jalur selatan melalui Trenggalek-Ponorogo jadi molor 1,5 jam. (Ochim)


Filed under: Serba serbi Tagged: jalan raya trenggalek-ponorogo, ke magetan via trenggalek, kondisi jalan di jalur trenggalek-ponorogo, Kota Kediri, kota ponorogo, Parang magetan, Sawo ponorogo, Tugu Trenggalek


Viewing all articles
Browse latest Browse all 528

Trending Articles